JAKARTA - Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih melakukan penggeledahan di Kantor DPRD DKI Jakarta selama berjam-jam. Tim KPK datang sekitar pukul 15.30 WIB. Hingga sekitar pukul 20.15 WIB, belum ada tanda-tanda tim keluar dari gedung.
Malam ini, Gedung DPRD DKI masih dalam penjagaan ketat oleh petugas pengamanan dalam (pamdal). Mayoritas Anggota DPRD telah meninggalkan kantor mereka sebelum tim KPK tiba.
Sementara, beberapa pegawai Sekretariat DPRD DKI Jakarta yang masih berada di dalam gedung tidak diperkenankan untuk keluar sebelum penggeledahan selesai.
Akses masuk pada dua gedung di lingkungan DPRD DKI ditutup. Dilihat dari depan, lampu pada seisi lobby gedung DPRD DKI dimatikan.
Berdasarkan informasi beredar, KPK menggeledah sejumlah ruangan, antara lain ruang Komisi C Bidang Keuangan DPRD DKI Jakarta hingga ruangan Fraksi DPRD DKI Jakarta.
Dalam penggeledahan ini, KPK berupaya mencari bukti dugaan korupsi pengadaan tanah di Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur oleh Perumda Pembangunan Sarana Jaya Tahun 2018-2019.
Diduga telah terjadi kerugian negara hingga ratusan miliar rupiah. Namun, penghitungan masih terus dilakukan. Selain itu, komisi antirasuah belum mengumumkan tersangka dalam kasus ini. Pengumuman akan disampaikan setelah seluruh bukti terkumpul.
Penggeledahan hari ini juga dibenarkan oleh KPK. "Benar, ada kegiatan penggeledahan dimaksud terkait pengumpulan alat bukti dugaan korupsi pengadaan tanah di Pulogebang," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri kepada wartawan.
BACA JUGA:
Namun, Ali belum mau memerinci bukti apa yang ditemukan penyidik. Ia hanya mengatakan temuan yang didapat akan disampaikan ke publik pada waktunya.
"Perkembangannya akan kami sampaikan kembali," tegasnya.