Bagikan:

JAKARTA - Polisi masih memburu 13 anggota gerombolan pelaku perusakan sebuah rumah di Jalan Cinde Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah yang aksinya terekam CCTV. Pelaku 

membawa senjata tajam serta sebatang kayu dengan bendera salah satu partai politik saat beraksi. 

Kapolsek Candisari Iptu Handri Kristanto mengatakan, polisi sudah mengantongi identitas 13 pelaku perusakan yang terjadi pada Minggu, 15 Januari tersebut.

"Kami imbau para pelaku yang masih buron ini untuk menyerahkan diri," katanya di Semarang, Antara, Selasa, 17 Januari. 

Menurut dia, dari rekaman CCTV di sekitar tempat kejadian diketahui jumlah pelaku mencapai 18 orang. Dari 18 orang tersebut, kata dia, lima orang yang sudah ditangkap bukan merupakan bagian dari pelaku yang menggunakan senjata tajam.

Ia menjelaskan polisi masih memburu para pelaku yang melakukan perusakan dengan membawa senjata tajam, sesuai dengan rekaman di CCTV.

Dia juga memastikan para anggota gerombolan yang melakukan perusakan tersebut bukan kelompok gangster.

Selain itu, katanya lagi, meskipun terdapat salah seorang pelaku yang membawa tongkat berbendera salah satu parpol, aksi tersebut tidak ada kaitannya dengan partai politik.

Peristiwa perusakan rumah milik Ryan Dwi Saputro tersebut bermula ketika gerombolan pelaku bersama sejumlah teman-temannya berkumpul sambil minum minuman keras di Jalan Perbalan, Kota Semarang pada 15 Januari 2023.

Kelompok tersebut mendapat informasi pacar salah seorang anggota gerombolan tersebut diajak pergi oleh korban bernama Kalak yang ikut menjadi korban penyerangan itu.

Para pelaku mendatangi sebuah rumah di Jalan Cinde Raya pada Minggu, 15 Januari pagi tersebut, langsung menyerang dan mengejar korban yang masuk ke dalam rumah.

Pelaku sempat berusaha masuk dan merusak pintu rumah dengan menggunakan senjata tajam maupun sebatang kayu berbendera salah satu partai politik itu.