Dari Sarang Burung Walet, Kalsel Peroleh Devisa Rp217 Miliar
Petugas Karantina Pertanian Banjarmasin memeriksa sarang burung walet yang akan dikirim ke Surabaya. (ANTARA/Firman)

Bagikan:

BANJARMASIN - Kalimantan Selatan sepanjang 2022 memperoleh devisa Rp217 miliar dari komoditas sarang burung walet yang dikirim ke berbagai daerah di Indonesia termasuk ekspor berdasarkan catatan sistem otomasi perkarantinaan (IQfast-red) Karantina Pertanian Banjarmasin.

"Lalu lintas perdagangan sarang burung walet ke luar wilayah Kalsel rata-rata frekuensi per bulan 398 kali keberangkatan dengan berat 21.700 kilogram," kata Kepala Karantina Banjarmasin Nur Hartanto dilansir ANTARA, Senin, 16 Januari.

Sarang burung walet menjadi salah satu komoditas yang laris manis di pasaran. Sebab sarang yang terbentuk dari air liur burung walet itu memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.

Kalsel pun menjadi daerah yang cukup banyak memiliki pelaku usaha pembudidaya burung walet hingga di antaranya berkualitas ekspor.

"Di awal tahun ini saja ada 29 kilogram sarang burung walet dikirim ke Surabaya melalui pemeriksaan Karantina Pertanian Banjarmasin," ungkap dia.

Hartanto menyatakan proses pemeriksaan yang dilakukan pihaknya mulai dokumen hingga pemeriksaan fisik untuk memastikan kesesuaian produk dengan yang dilaporkan.

"Setelah dinyatakan aman dan bebas dari segala penyakit, diterbitkan sertifikasi sanitasi produk hewan sebagai syarat untuk diberangkatkan ke daerah tujuan," kata dia.