Menaker: Jumlah Kecelakaan Kerja Naik Jadi 265.334 Kasus
Ilustrasi buruh. (Antaranews)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengungkapkan telah terjadi peningkatan jumlah kecelakaan kerja, termasuk penyakit akibat kerja, selama tiga tahun terakhir.

Berdasarkan data yang dihimpun dari laporan tahunan BPJS Ketenagakerjaan itu, Menaker menyampaikan pentingnya pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja (K3).

"Berdasarkan data tersebut, menjadi indikasi bahwa pelaksanaan K3 harus makin menjadi perhatian dan menjadi prioritas bagi dunia kerja di Indonesia," katanya dalam apel "Peringatan Bulan K3 Nasional" di Sukabumi, Jawa Barat, Kamis 12 Januari, disitat Antara.

Dia merinci, data BPJS Ketenagakerjaan menyebutkan jumlah kecelakaan kerja mencapai 221.740 kasus pada 2020. Jumlah itu naik menjadi 234.370 kasus pada 2021 dan 265.334 kasus sampai dengan November 2022.

Untuk itu, Ida mengajak dan mendorong agar semakin banyak perusahaan yang menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) secara konsisten sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku.

"Sehingga budaya K3 melekat pada setiap individu yang berperan serta di perusahaan dan terwujudnya peningkatan produktivitas kerja," tuturnya.

Sebelumnya, Kementerian Ketenagakerjaan dalam peringatan Bulan K3 Nasional 2023 mengusung tema besar Terwujudnya Pekerjaan Layak yang Berbudaya K3 Guna Mendukung Keberlangsungan Usaha di Setiap Tempat Kerja. Bulan K3 Nasional diperingati setiap tanggal 12 Januari sampai dengan 12 Februari.

Pada tahun ini, salah satu fokus yang diangkat Kemnaker adalah penanganan penyakit tuberkulosis (TBC) di tempat kerja, mengingat Indonesia masih urutan ke-2 negara dengan kasus TBC terbesar di dunia menurut data WHO Global TBC Report 2021.