Bagikan:

JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ada pihak yang tak sesuai antara perbuatannya dengan pernyataannya. Dia juga mengatakan mereka keluar dari jalur yang sudah ada.

Hal ini disampaikan Prabowo di hadapan para kader yang hadir di peresmian Kantor Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) dan Badan Pemenangan Presiden pada hari ini, Sabtu, 7 Januari.

"Ya, manusia kan ada saja, rekan kita yang kadang-kadang apa, enggak tahu istilahnya, keluar dari jalur, salah jalan," kata Prabowo di Kantor Bappilu dan Badan Pemenangan Presiden Partai Gerindra, Slipi, Jakarta Barat.

Prabowo tak menyebut siapa yang dimaksudnya. "Enggak tahu saya karena itu sifat, kita harus koreksi diri. Lain di mulut lain di hati. Tinggi gunung seribu janji, lain di bibir lain di hati. Kumaha (bagaimana)," ujarnya.

Menteri Pertahanan itu bilang dirinya mungkin sudah beberapa kali dibohongi oleh orang terdekatnya. Namun, dirinya tak masalah selama dia tak melakukan perbuatan yang sama.

"Kita harus biasa. Saya sering ditanya, Pak Prabowo sering dibohongi dan dikhianati ya? Mungkin. Tapi yang penting Prabowo jangan bohong," tegasnya.

Dalam sambutannya, Prabowo juga sempat mempersilakan kadernya mundur jika tak lagi cocok. Mereka diminta mengajukan surat pengunduran diri seperti saat dirinya mundur dari Partai Golkar.

"Kalau tidak cocok dengan Prabowo tidak apa-apa cari partai lain. Pindah partai boleh dong," ujar eks Danjen Kopassus itu.

Adapun pernyataan Prabowo ini disampaikan di tengah kabar kepindahan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Bahkan, eks Wakil Gubernur DKI Jakarta ini sudah mendapat sentilan dari Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco.

"Yang bersangkutan lebih banyak hadir di acara-acara partai lain untuk melakukan sosialisasi capres," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 3 Januari.

Dasco mengatakan Partai Gerindra tidak menutup ruang bagi kadernya yang ingin maju dalam Pilpres 2024. Namun, perlu ditegaskan sesuai aturan dan mekanisme partai sudah ditentukan Ketua Umum Prabowo Subianto sebagai satu-satunya Capres 2024 dari Gerindra.

Sementara itu, Sandiaga memastikan dirinya masih menjadi kader Partai Gerindra. Dia bilang pernyataan Dasco itu hanya karena melihat dirinya sering dipanggil partai lain.

"Pernyataan Pak Dasco mungkin sebagai tanggapan dari beberapa kali saya diundang oleh PPP. Kebetulan kami juga kami sangat dekat bermitra, tapi sampai saat ini saya masih menjadi anggota Gerindra, kader," ujar Sandiaga di Istana Negara, Jakarta, Senin, 2 Januari.