Bagikan:

JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengaku sudah punya rencana setelah masa jabatannya berakhir pada Desember 2023. Rencana ini, bahkan disebutnya sebagai sebuah resolusi.

"Saya sudah punya rencana betul, jadi bagian dari resolusi 2023 saya pribadi," kata Firli kepada VOI lewat pesan singkat, Sabtu, 7 Januari.

Firli belum mau memerinci rencana itu, termasuk kemungkinan untuk mendaftar lagi sebagai calon pimpinan KPK. Dia hanya bilang, hal tersebut baru bisa terungkap pada beberapa bulan mendatang.

Lagipula, Firli kini masih fokus pada pekerjaannya. Ia memastikan bakal mengusut dugaan korupsi di Tanah Air hingga akhir tahun nanti.

"Saya akan selesaikan tugas saya selaku Ketua KPK sampai Desember 2023," tegasnya.

Eks Deputi Penindakan ini juga memastikan kerja pemberantasan korupsi akan sesuai dengan peraturan perundangan. "Tidak akan ada proses penegakan hukum yang cacat hukum di KPK," ujar Firli.

Sebagai informasi, Firli menjadi sebagai Ketua KPK pada 20 Desember 2019. Dia dilantik bersama empat wakilnya, Alexander Marwata; Nawawi Pomolango; Lili Pintauli Siregar; dan Nurul Ghufron.

Hanya saja, Lili digantikan Johanis Tanak pada 2022 setelah mundur dari jabatannya. Penyebabnya, dia diduga melanggar kode etik setelah menerima akomodasi dan tiket MotoGP Mandalika dari PT Pertamina.

Pengunduran diri Lili Pintauli disetujui oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di tengah proses sidang etik oleh Dewan Pengawas KPK.