DENPASAR - Beberapa hari setelah ramai kabar perempuan berinisial KRA kehilangan uang Rp94 juta di Bali, kini muncul video ‘hujan’ duit di jalanan yang diduga berada di Bali.
“(Akan) koordinasi dengan Polda apakah bisa membantu (melacak) siapa yang upload apa benar di Baturiti atau nggak. Kita juga akan ke TKP (cek) angle video dengan TKP,” kata Kapolsek Baturiti, Tabanan, AKP Fachmi Hamdani kepada wartawan, Jumat, 25 Desember.
Menurut Fachmi, sejumlah warga memang membantu mengumpulkan duit yang tercecer di jalanan. Karena pelapor yang kehilangan duit dari tasnya kembali menyusuri jalan yang sama.
“Di hari yang sama ada beberapa warga membantu mengumpulkan dan mengembalikan,” katanya.
Sementara itu dalam video terbaru yang dibagikan banyak akun media sosial khusus informasi daerah, tampak duit berceceran di jalan. Ada juga truk yang memberhentikan laju kendaraannya. Sejumlah orang memungut duit-duit yang tercecer.
BACA JUGA:
-
| BERITA
Perempuan Ini Kehilangan Uang Diduga Beterbangan di Jalanan Bali, Totalnya Rp94 Juta
21 Desember 2020, 17:11 -
| BERITA
Sempat Anjlok, 46.979 Wisatawan Masuk ke Bali Lewat Bandara Ngurah Rai
25 Desember 2020, 13:41 -
| BERITA
Tidak Punya Duit, Pria di Bali Catut Nama Pejabat Polri untuk Menipu
24 Desember 2020, 21:31
Viral kehilangan duit puluhan juta ini bermula dari foto laporan polisi yang diunggah akun Instagram. Perempuan berinisial KRA kehilangan uang Rp94 juta saat berkendara di jalanan Baturiti, Tabanan, Bali. Kehilangan uang ini dilaporkan ke polisi.
“Kehilangan uang dan yang bersangkutan melapor ke Polsek,” kata Kasubbag Humas Polres Tabanan Iptu I Nyoman Subagia dihubungi VOI, Senin, 21 Desember.
Dalam laporan ke polisi yang tersebar di media sosial, KRA menyebut duit Rp64 juta milik perusahaan. Sedangkan uang Rp30 juta milik pribadi. Kejadian ini terjadi pada Sabtu, 19 Desember siang.
“Dia cerita duitnya hilang saat berkendara. Pelapor sempat diberitahu tas yang dibawa terbuka. Dia buka tas, uangnya nggak ada, lalu kembali menyusuri jalan yang dilewati,” sambung Nyoman.
