Pantas Presiden Yoon Murka, Drone Korut Ternyata Sempat Berjarak 3,7 Km dari Kantor Kepresidenan Korsel
Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol. (@President_KR)

Bagikan:

JAKARTA - Lima drone Korea Utara yang masuk ke wilayah Korsel bikin murka Presiden Yoon Suk Yeol. Pantas saja karena kabarnya drone itu terbang mendekati kantor kepresidenan.

Seorang pejabat militer mengakui kalau drone Korut sukses menembus zona larangan terbang di sekitar kantor kepresidenan Korea Selatan di Seoul. Pesawat tak berawak Korea Utara secara singkat memasuki zona larangan terbang dengan radius 3,7 kilometer di sekitar kantor Presiden Yoon Suk Yeol.

Ini seakan 'menampar' otoritas keamanan yang bilang tak ada hal fatal di balik masuknya drone Korut.

Satu dari lima pesawat tak berawak itu, melintasi Garis Demarkasi Militer yang memisahkan kedua Korea pada 26 Desember. Militer Korea Selatan gagal menembak jatuh mereka.

"Itu terbang sebentar ke tepi utara zona itu, tetapi tidak mendekati fasilitas keamanan utama," kata pejabat itu seperti dikutip dari Kantor Berita Yonhap tanpa menyebut nama.

Area itu disebut dengan "P-73."

"Tapi saya ingin mengklarifikasi bahwa tidak ada masalah terkait keamanan kantor kepresidenan di Yongsan," pejabat itu menekankan.

Pejabat itu menepis spekulasi kalau drone mungkin mengambil foto kantor kepresidenan dan fasilitas keamanan terdekat lainnya, seperti markas Kepala Staf Gabungan (JCS).

“Mengingat jarak, ketinggian, dan kemampuan musuh, kami yakin tidak dapat mengambil foto pada saat itu,” katanya.