JAKARTA - Gempa Cianjur dengan magnitudo 5,6 telah mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada tanggal 21 November 2022. Bencana alam yang dipicu oleh pergeseran sesar baru “Patahan Cugenang” ini menyebabkan berbagai kerusakan, mulai dari hancurnya ribuan bangunan hingga ratusan orang meninggal dunia. Berbagai bentuk bantuan tentu dibutuhkan oleh para penyintas musibah ini.
Hingga saat ini, Cianjur masih berusaha untuk pulih dengan berlangsungnya proses pembangunan tempat tinggal warga terdampak gempa. Maka dari itu, bantuan logistik masih sangat dibutuhkan untuk mendukung kelangsungan hidup warga yang menjadi penyintas musibah ini. Pada tanggal 19 Desember 2022, PT Alton Yogantara Perkasa mengunjungi lokasi bencana untuk secara langsung memberikan bantuan kepada penyintas musibah gempa Cianjur.
Sambutan Baik
Terdapat dua desa dari Kecamatan Cugenang yang dikunjungi, yaitu Desa Benjot dan Desa Nagrak. Kedua desa ini telah mengalami kerusakan yang terbilang cukup parah akibat bencana alam tersebut. Ratusan rumah warga mengalami kerusakan, sehingga mengharuskan mereka untuk tinggal di tenda-tenda pengungsian.
Kedatangan PT Alton Yogantara Perkasa ke lokasi bencana mendapatkan sambutan hangat dari para warga, yang tentu membuat para relawan merasa tersentuh. Apalagi, saat ini kedatangan relawan untuk memberi bantuan sudah sangat berkurang. Sementara masih banyak warga yang tinggal di pengungsian dan membutuhkan bantuan logistik, baik berupa bantuan pangan dan sandang. Proses pembangunan tempat tinggal warga yang saat ini masih terus berlangsung, mengharuskan warga untuk tetap bertahan di tenda-tenda pengungsian.
Sejak terjadinya bencana, dukungan logistik untuk para penyintas terdampak memang terus mengalir, meskipun saat ini sudah banyak mengalami penurunan. Tak hanya dukungan berupa logistik, bentuk dukungan lain secara mental juga dibutuhkan oleh para penyintas. Bukan rahasia lagi, bahwa musibah ini tentu menyisakan trauma yang mendalam bagi para warga yang terdampak. Dengan latar belakang tersebut, kedatangan PT Alton Yogantara Perkasa ke lokasi bencana berfokus pada pemberian trauma healing atau psikososial bagi para penyintas, terutama bagi anak-anak.
Bencana gempa bumi tersebut terjadi pada pukul 13.21 WIB, di mana mayoritas anak-anak sedang berada di sekolah untuk menuntut ilmu. Kondisi tersebut mengakibatkan banyak anak-anak menjadi penyintas jiwa dalam musibah ini. Selain trauma secara fisik, akibat luka-luka tertimpa reruntuhan atau saat berusaha menyelamatkan diri, anak-anak juga mengalami trauma secara psikis karena mengalami kejadian yang tidak terduga tersebut hingga mungkin kehilangan teman, orang tua, atau orang terdekat lainnya.
Trauma Healing
Kegiatan trauma healing atau psikososial tentu adalah salah satu kegiatan yang dibutuhkan untuk membantu anak-anak penyintas bencana dapat mengatasi traumanya. Harapannya, dengan kegiatan ini, anak-anak dapat melalui proses pemulihan emosi dari ketakutan akibat bencana ini, sehingga mereka dapat tumbuh dengan baik tanpa bayang-bayang ketakutan akan bencana.
Trauma healing atau psikososial menjadi isu yang sangat penting pasca terjadinya bencana. Apalagi, saat ini kesadaran masyarakat akan kesehatan mental semakin meningkat. Para penyintas peristiwa bencana alam tentu memiliki trauma atau ketakutan-ketakutan yang timbul akibat musibah tersebut. Sehingga, mereka memerlukan dukungan agar bisa kembali pulih secara mental.
Selain memperhatikan pemulihan fisik dan sarana akibat bencana gempa bumi yang terjadi, pemulihan secara mental juga perlu menjadi perhatian. Karena bantuan logistik telah menjadi sorotan para relawan lainnya, PT Alton Yogantara Perkasa mencoba untuk menyoroti aspek lain yang tak kalah penting, yaitu bantuan trauma healing atau psikososial.
Melindungi Diri
Pada kunjungan kedua desa tersebut, PT Alton Yogantara Perkasa telah melakukan sejumlah kegiatan psikososial sebagai upaya trauma healing. Rangkaian kegiatan yang dilakukan, antara lain menggambar dan bermain bersama. Tim relawan juga mengajarkan sebuah lagu mengenai cara melindungi diri ketika gempa bumi. Lagu ini memuat panduan sederhana mengenai cara untuk melindungi diri ketika terjadi gempa bumi. Melalui lagu ini, harapannya anak-anak dapat belajar mengenai bekal dasar perlindungan diri dengan lebih nyaman dan menyenangkan.
Rangkaian kegiatan trauma healing ini berjalan dengan sangat lancar, karena anak-anak mengikuti kegiatan dengan begitu antusias. Tak hanya bermain bersama, tim relawan PT Alton Yogantara Perkasa juga menyiapkan sebanyak 50 bingkisan yang berisi alat tulis dan makanan ringan untuk dibagikan pada anak-anak penyintas bencana. Harapannya bingkisan yang diberikan dapat menjadi penghiburan bagi anak-anak di masa sulit pasca Gempa Cianjur.
BACA JUGA:
Selain kegiatan sosial berupa trauma healing atau psikososial, PT Alton Yogantara Perkasa juga memberikan bantuan logistik berupa beras dan mie instan untuk membantu memenuhi kebutuhan pangan para penyintas. Bantuan berupa baju layak pakai juga diberikan untuk para penyintas di kedua desa tersebut. Saat ini masih banyak warga yang menetap di tenda-tenda darurat untuk mengungsi, karena tengah menunggu pembangunan kembali tempat tinggal mereka.
Bantuan berupa pangan dan sandang masih sangat dibutuhkan, mengingat banyak warga yang telah kehilangan mata pencaharian akibat bencana gempa bumi ini. Harapannya, bantuan logistik dari para relawan terus mengalir untuk membantu kelangsungan hidup dan meringankan kesulitan para warga di pengungsian.
Kegiatan sosial yang dilakukan oleh PT Alton Yogantara Perkasa ini merupakan salah satu wujud corporate social responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan sebagai kepada masyarakat. Meski waktu yang tim relawan habiskan bersama anak-anak dan para warga penyintas bencana terbilang cukup singkat, harapannya kehadiran tim relawan dari PT Alton Yogantara Perkasa dapat sedikit meringankan kesulitan warga dan membantu mengobati trauma anak-anak pasca terjadinya bencana.
PT Alton Yogantara Perkasa juga sangat berterima kasih atas sambutan hangat warga serta antusiasmenya untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini, sehingga dapat terlaksana dengan lancar. Semoga dapat menjadi kenangan manis dan penghiburan di tengah proses pemulihan pasca Gempa Cianjur. (ADV)