Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Sosial di posko pengungsian memfasilitasi dokumen kependudukan yang rusak atau hilang untuk  penyintas bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur dan  juga memberikan layanan surat ahli waris bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil setempat.

“Kemensos bersama Disdukcapil Kabupaten Cianjur memastikan warga penyintas memiliki KK dan KTP kembali, yang sebelumnya sudah ada tapi karena gempa kebanyakan rusak bahkan hilang. Maka penting dilakukan cetak ulang. Ada juga perekaman baru bagi yang belum memiliki KTP,” kata Kepala Sentra Terpadu Pangudi Luhur I Ketut Supena, penanggung jawab di posko pengungsian Lapangan Cariu dalam keterangan tertulis dilansir ANTARA, Senin, 5 Desember.

Layanan kependudukan ini  diselenggarakan di posko pengungsian lapangan Cariu Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur sejak Sabtu (3/12).

Per tanggal 5 Desember 2022, sebanyak 286 keluarga melakukan cetak ulang Kartu Keluarga (KK), 478 orang cetak ulang KTP, dan 91 orang melakukan perekaman KTP Baru karena belum memiliki KTP.

Layanan administrasi dukcapil ini berlangsung selama empat hari sejak Sabtu (3/12) hingga Selasa (6/12).

Ketut mengatakan layanan ini akan dilanjutkan juga di kecamatan lain yang terdampak bencana gempa bumi.

Sebelumnya, Kemensos telah menyediakan tenda darurat, dapur umum, penerangan, pasokan air bersih, layanan dukungan psikososial, sekolah darurat, dapur kreasi, pemberdayaan ibu-ibu penyintas berupa pelatihan membuat makanan hingga membuat bata tahan gempa.

Menurut Ketut, Kemensos ingin memberikan pelayanan terutama kebutuhan dasar.

“Kita pastikan mereka mendapatkan hak dasarnya untuk kembali memiliki identitas kependudukan,” kata Ketut.

Ditemui di lokasi pengungsian, Lilis Safitri, salah seorang pengungsi yang melakukan pencetakan ulang KTP dan KK mengatakan sangat terbantu dengan layanan ini. Pasalnya, KTP dan KK miliknya ikut tertimbun reruntuhan bangunan.

"Layanan ini sangat membantu, karena identitas itu penting. Kalau kita datang ke kantor Dukcapil jauh, makan waktu satu jam. Jadi bermanfaat sekali layanan ini dibangun di pengungsian," kata Lilis.