BANDUNG - Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil meminta warga ikut menjaga kebersihan Masjid Raya Al Jabbar di Gedebage, Kota Bandung, yang diresmikan pada 30 Desember.
"Silakan datang dan memakmurkan Al Jabbar, tetapi tolong ikut menjaga juga kebersihannya. Ini tanggung jawab kita bersama. Silakan ber-selfie, menikmati keindahan, tapi sampah buang pada tempatnya," kata Ridwan Kamil di Bandung dilansir ANTARA, Senin, 2 Januari.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat Prima Mayaningtias mengatakan tempat-tempat sampah sudah disiapkan di lingkungan masjid pada acara peresmian.
Namun, menurutnya pengunjung acara peresmian masjid begitu banyak dan tidak semuanya menaruh sampah di tempat yang telah disediakan sehingga sampah masih berserakan di lingkungan masjid usai acara peresmian.
"Sudah kami sediakan tempat sampah, namun, ya itu, kembali terhadap kesadaran masyarakat ya," kata Prima mengenai masalah sampah di lingkungan Masjid Raya Al Jabbar.
BACA JUGA:
Dinas Lingkungan Hidup bekerja sama dengan Forum Bank Sampah Jawa Barat, Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung, Bank Sampah Induk Kota Bandung, Yayasan Go Green Kota Cimahi, Green Generation, serta UIN Sunan Gunung Djati Bandung untuk menangani sampah pada acara peresmian Masjid Raya Al Jabbar.
"Pengelolaan sampah dimulai dari menempatkan tempat sampah terpilah di 30 titik di sekeliling Masjid Al Jabbar, pengangkutan sampah ke tempat penampungan, penyisiran serta pemilahan sampah," kata Prima.
Disebutkan sampah yang diangkut dari lingkungan Masjid Al Jabbar sampai 1,9 ton, yang kebanyakan berupa sampah plastik, dan lebih dari 200 kilogram di antaranya dipilah untuk diolah.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Bandung Dudy Prayudi mengatakan dinas juga menurunkan tim untuk membersihkan sampah di lingkungan Masjid Al Jabbar.
"Meskipun pengelolaan Al Jabbar kewenangan Pemprov Jabar, tetapi karena ini masalah bersama dan berada di wilayah Kota Bandung, kita terjunkan juga tim dari kita," katanya.