Bupati Barito Utara Rogoh Kocek Pribadi Rp7 Miliar Bangun Jembatan 'Akhmad Gunadi' di Desa Sabuh
Bupati Barito Utara Nadalsyah didampingi Ketua DPRD Hj Mery Rukaini, menggunting pita tanda diresmikannya jembatan gantung Akhmad Gunadi/ANTARA

Bagikan:

BARITO UTARA - Bupati Barito Utara, Kalimantan Tengah, Nadalsyah meresmikan jembatan gantung menggunakan konstruksi baja yang melintasi Sungai Teweh (anak Sungai Barito).

Jembatan yang dibangun dengan dana pribadi senilai Rp7 miliar ini diberi nama Akhmad Gunadi (AG) dan terletak di Desa Sabuh Kecamatan Teweh Baru. 

"Atas nama masyarakat dan Pemkab Barito Utara saya mengucapkan terima kasih kepada Komisaris Utama PT Mitra Barito yang telah memberikan sumbangsihnya dalam pembangunan jembatan gantung Akhmad Gunadi di Desa Sabuh Kecamatan Teweh Baru ini," kata Nadalsyah pada peresmian jembatan di Desa Sabuh, dikutip dari Antara, Rabu, 4 Januari. 

Menurut dia, pembangunan jembatan ini guna mengakomodir permintaan para tokoh masyarakat Desa Sabuh yang berkeinginan mempunyai jembatan penghubung ke desa lain. Ia juga menyampaikan pemberian nama pun atas dasar permintaan para tokoh setempat.

"Besar harapan kita semua jembatan gantung Akhmad Gunadi ini nantinya mampu meningkatkan roda perekonomian masyarakat selain itu juga bisa memangkas jarak ke Desa Sabuh tidak lagi melalui Kilometer 27 Desa Sikui, tetapi melalui Jalan Malawaken-Benangin," katanya.

Jembatan gantung Akhmad Gunadi yang merupakan nama dari putra bungsu Bupati Barito Utara, yang pembangunannya 100 persen menggunakan dana pribadi keluarga Nadalsyah ini pekerjaannya diawasi dan disesuaikan dengan standar dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Barito Utara.

Bupati Nadalsyah mengatakan saat memasuki Maret 2020 akibat pandemi COVID-19 APBD semua mengalami refocusing anggaran untuk pemulihan kondisi kesehatan masyarakat dan percepatan vaksinasi COVID-19.

Ketika itu, kata Nadalsyah, pemerintah daerah sangatlah terbatas dalam menyelesaikan prioritas yang telah ditetapkan salah satunya adalah pembangunan infrastruktur.

"Oleh karena itu peran pihak ketiga/perusahaan yang berinvestasi di Kabupaten Barito Utara sangatlah mendukung, maka melihat hal tersebut PT Mitra Barito melalui CSR-nya membiayai pembangunan jembatan gantung ini," ujar Nadalsyah.

Bentang utama jembatan sepanjang 75 meter yang dari sisi Desa Sabuh 16 meter, jembatan penghubung arah Desa Sabuh seberang 24 meter dengan total panjang keseluruhan jembatan 115 meter dan lebar 2,5 meter yang dapat dilalui pejalan kaki, kendaraan roda dua maupun roda empat, jenis ambulans dan pikap, dengan beban maksimal 3 hingga 4 ton.