Bagikan:

JAKARTA - Dinas intelijen Israel memanggil Sheikh Ekrima Sa'id Sabri, imam Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki, untuk diinterogasi pada Hari Senin, menurut keluarganya.

Seorang anggota keluarga, yang berbicara tanpa menyebut nama, mengatakan pasukan Israel menggerebek rumah Sabri di lingkungan al-Suwaneh, Yerusalem Timur, dilansir dari Daily Sabah 3 Januari.

"Dia dipanggil untuk diinterogasi tanpa menyebutkan alasannya," katanya kepada Anadolu Agency.

Tidak ada komentar dari otoritas Israel atas laporan penggerebekan dan interogasi tersebut.

Sheikh Sabri adalah pengkritik keras pendudukan Israel selama beberapa dekade di wilayah Palestina. Sebelumnya, ia beberapa kali ditangkap oleh pasukan Israel.

Dia sebelumnya menjabat sebagai Mufti Yerusalem dan wilayah Palestina dari tahun 1994 hingga 2006.

Bagi umat Islam, Al-Aqsa merupakan situs tersuci ketiga di dunia. Orang Yahudi, pada bagian mereka, menyebut daerah itu sebagai "Temple Mount", mengklaim bahwa itu adalah situs dua kuil Yahudi di zaman kuno.

Diketahui, Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada, selama Perang Arab-Israel 1967. Itu menganeksasi seluruh kota pada tahun 1980, yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.