JAKARTA - Serangan drone Israel pada malam hari terhadap tenda-tenda yang menampung warga Palestina yang terlantar di kompleks rumah sakit di Gaza melukai 11 orang, termasuk anak-anak dan jurnalis.
Militer Israel mengatakan pihaknya menargetkan pusat komando dan kendali Hamas dalam serangan udara di kompleks Rumah Sakit Martir Al Aqsa di Deir el Balah, Gaza tengah.
Israel mengatakan pihaknya mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko merugikan warga sipil, “termasuk penggunaan amunisi yang tepat, pengawasan udara, dan informasi intelijen tambahan,” kata pernyataan itu dilansir CNN, Senin, 7 Oktober.
BACA JUGA:
Pada Minggu, 6 Oktober, sebanyak 21 orang tewas dalam serangan udara Israel di dekat Masjid Martir Al Aqsa, tempat pengungsi Palestina berlindung. Korban akibat serangan itu dievakuasi ke Rumah Sakit Martir Al Aqsa.