JATIM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang mengimbau warga dan pendaki yang menaiki lereng Gunung Semeru waspada terhadap beragam potensi bencana akibat cuaca ektrem yang beberapa hari terakhir terjadi.
Petugas Pusdalops BPBD Kabupaten Lumajang Nur Cahyo mengatakan cuaca ektrem itu bahkan membuat pohon besar di kawasan hutan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, tumbang.
"Satu pohon kembali dilaporkan tumbang di kawasan lereng Gunung Semeru yang berada di Desa Ranupani, Kecamatan Senduro yang merupakan kawasan hutan TNBTS pada Senin (2 Januari)," katanya dalam keterangan tertulis, Selasa 3 Januari, disitat Antara.
Menurutnya tumbangnya pohon jenis Dangklu yang berukuran diameter 300 cm dan tinggi 17 meter itu menutup total akses ruas jalan yang menghubungkan Kabupaten Lumajang-Malang melalui Desa Ranupani tersebut.
"Kemacetan terjadi hingga 4 kilometer, namun beruntung tidak ada korban jiwa pada saat pohon besar tersebut tumbang melintas di jalan," tuturnya.
BACA JUGA:
Ia menjelaskan, pohon yang dilaporkan tumbang Senin 2 Januari itu diduga terdampak hujan deras disertai angin kencang yang terjadi pada Minggu 1 Januari malam.
"Tim BPBD yang mendapati laporan kemudian bergegas menuju tempat kejadian perkara dengan peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan," tuturnya.
Ia mengatakan, Tim Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Lumajang bersama anggota Koramil Senduro, TNBTS dan warga melakukan pemotongan pohon, sehingga akses jalan berhasil dibuka untuk roda dua dengan mengutamakan faktor keselamatan pengguna jalan karena licin.
"Saya mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap dampak yang ditimbulkan dari cuaca ekstrem. Saat hujan deras disertai angin kencang, sebaiknya masyarakat tidak berteduh di bawah pepohonan yang memiliki dahan rimbun dan rawan tumbang," tandasnya.