Banjir di Kudus Meluas hingga 21 Desa
Banjir di Dukuh Tanggulangin, Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. (ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif)

Bagikan:

KUDUS - Dampak banjir di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, semakin meluas, sebelumnya terjadi di 17 desa, saat ini bertambah menjadi 21 desa yang tersebar di lima kecamatan.

"Jika sebelumnya hanya empat kecamatan, yakni Kecamatan Jati, Undaan, Mejobo, dan Kaliwungu, hari ini (2/1) ada tambahan Kecamatan Jekulo," kata Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus Munaji dilansir ANTARA, Senin, 2 Januar

Desa yang terdampak banjir di Kecamatan Jati, kata dia, tersebar di empat desa, meliputi Desa Jati Wetan, Desa Jetis Kapuan, Desa Tanjung Karang dan Desa Jati Kulon, sedangkan di Kecamatan Undaan banjir tersebar di empat desa, yakni Desa Ngemplak, Desa Karang Rowo, Desa Wates, dan Desa Undaan Lor.

Kemudian, banjir juga terjadi di Kecamatan Mejobo yang tersebar di tujuh desa, yakni Desa Temulus, Mejobo, Payaman, Gulang, Hadiwarno, Kesambi, dan Kirig.

Sementara di Kecamatan Kaliwungu mengakibatkan tiga desa terdampak banjir, meliputi Desa Setrokalangan, Kedungdowo dan Banget. Sedangkan di Kecamatan Jekulo tersebar di tiga desa, yakni Desa Bulungcangcangkring, Bulung Kulon, dan Sadang.

Akibat banjir tersebut, sebanyak 27.554 orang terdampak dan warga yang mengungsi juga bertambah menjadi 652 orang dari data sebelumnya 643 orang.

Ratusan warga yang mengungsi tersebut tersebar di sembilan tempat pengungsian yang disediakan pemerintah maupun masyarakat, di antaranya ada yang mengungsi di Gedung DPRD Kudus, tempat ibadah, balai desa, gedung PKK, SD serta TPQ.