JAKARTA - Nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka menguat pada perdagangan Rabu 23 Desember. Rupiah dibuka menguat 0,19 persen ke level Rp14.178 per dolar Amerika Serikat (AS).
Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan, sentimen negatif varian baru virus corona masih membayangi pergerakan harga aset berisiko, tapi terlihat dampak negatifnya mulai berkurang.
"Beberapa harga aset berisiko mulai menguat. Sebagian nilai tukar emerging market juga terlihat menguat terhadap dolar AS. Rupiah pun berpotensi menguat hari ini," ujar Ariston kepada VOI.
Ia menambahkan, pelaku pasar juga memperhatikan proses persetujuan paket stimulus AS sebesar 900 miliar dolar AS di Presiden setelah Kongres AS memberikan persetujuan lewat voting semalam.
"Pagi ini, Presiden Trump memberikan komentar bahwa bantuan tunai ke individu yang ada di dalam RUU stimulus masih terlalu kecil. Tapi pasar masih belum jelas apakah Presiden Trump akan menandatangani atau menolak RUU tersebut.," kata Ariston.
Adapun sentimen dari dalam negeri, kata dia, hasil reshuffle kabinet mungkin bisa memberikan sentimen positif ke pasar dan mendukung penguatan rupiah.
"Potensi rupiah hari ini di kisaran Rp14.100-14210 per dolar AS," jelasnya.