JAKARTA - PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) menargetkan pengoperasian 18 halte hasil revitalisasi pada akhir tahun 2022 untuk mempercepat waktu tunggu penumpang.
"Akhir tahun ini kami bisa mengoperasikan 18 halte dari total 46 halte hasil revitalisasi," kata Direktur Teknik dan Digital TransJakarta Mohamad Indrayana di Jakarta, Rabu 28 Desember dikutip dari Antara.
Dari 18 halte yang segera dioperasikan, empat diantaranya merupakan halte wajah baru yang menjadi ikon kota Jakarta yakni Sarinah, Bundaran HI, Tosari, dan Dukuh Atas.
Selain itu, juga ada halte integrasi yang menjadi penghubung antar moda TransJakarta dengan kereta rel listrik (KRL) yakni dimulai dari Cawang Cikoko, Jatinegara, Matraman Baru, dan Juanda.
Halte yang sudah direvitalisasi ini mengutamakan kenyamanan pelanggan seperti adanya musala, toilet, area retail, hingga berbagai fasilitas lain yang ramah bagi penyandang disabilitas.
Menurut Indra, pembangunan halte ini berlangsung selama enam bulan secara bertahap dan beberapa sudah diuji coba sejak 22 Desember lalu.
Ditambahkan juga, pada 2023 diharapkan PT TransJakarta bisa menyelesaikan 54 halte yang sudah siap beroperasi untuk kepentingan mobilitas warga.
"Nantinya pada akhir 2023, kami targetkan ada 72 halte lagi yang rampung direvitalisasi dari sekitar 200 halte," tutupnya.
BACA JUGA:
BUMD DKI Jakarta, PT TransJakarta menganggarkan Rp600 miliar untuk proyek revitalisasi 46 halte di Ibu Kota tahun 2022 sebagai upaya mempercepat waktu tunggu penumpang.
"Kami harapkan sebelum triwulan ketiga sudah selesai," kata Direktur Utama TransJakarta Mochammad Yana Aditya setelah menghadiri rapat dengan Komisi C DPRD DKI Jakarta, Selasa.
Dengan begitu, diharapkan tidak terjadi lagi penumpukan penumpang khususnya pada saat jam sibuk di antaranya pagi dan sore hari.