BANDA ACEH - Tim SAR gabungan menghentikan pencarian nelayan asal Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, yang dilaporkan hilang di perairan Selat Malaka setelah empat hari operasi belum ditemukan.
"Berdasarkan hasil evaluasi tim SAR gabungan dan musyawarah bersama keluarga korban, maka pencarian tetap dilakukan dengan pemantauan," kata Kepala Basarnas Banda Aceh, Ibnu Harris Al Hussain dilansir ANTARA, Senin, 26 Desember.
Dia menjelaskan penghentian pencarian berdasarkan evaluasi setelah korban dicari hingga empat hari yang hasilnya nihil.
Ibnu Harris mengatakan korban bernama Salamuddin (35), warga Gampong (desa) Crueng, Kecamatan Batee, Kabupaten Pidie, Aceh.
Korban melaut pada Rabu (21/12) 2022 dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.
BACA JUGA:
Korban melaut di perairan Selat Malaka, masuk wilayah Kabupaten Pidie pada jarak berkisar 30 mil laut.
Namun, korban diketahui tidak pulang selama dua hari. Kemudian, pihak keluarga mencari korban menggunakan kapal motor nelayan lain.
"Keluarga menemukan perahu motor korban terombang-ambing di laut. Di perahu motor korban ditemukan ikan hasil pancingan yang sudah membusuk serta telepon genggam," katanya.
Berdasarkan laporan keluarga, kata dia, Basarnas mengerahkan tim pencari. Pencarian melibatkan personel Polri, TNI, serta unsur SAR lainnya dan masyarakat.
"Pencarian dilakukan hingga radius 15 mil laut dari titik perahu motor korban ditemukan. Hasil pencarian hingga hari keempat nihil, sehingga pencarian korban dilakukan dengan pemantauan," kata Ibnu.