Sedot Anggaran Rp30 M, Pemkot Jakarta Timur Tambah 18 Pompa Mobile Baru Cegah Banjir
UPT Alkal Dinas SDA DKI Jakarta uji fungsi 26 pompa mobile baru pencegah banjir pada Jumat 10 Desember 2021. (ANTARA/HO-UPT Alkal Dinas SDA DKI)

Bagikan:

JAKTIM - Sebanyak 18 unit pompa bergerak atau mobile trailer disiapkan untuk mengantisipasi banjir yang berpotensi turun saat musim hujan di Jakarta Timur (Jaktim).

Wali Kota Jaktim Muhammad Anwar mengatakan 18 unit pompa tersebut terdiri dari dua unit dengan kapasitas 1.000 liter per detik, empat unit kapasitas 400-500 liter per detik, dan 12 unit kapasitas 250-300 liter per detik.

"Penyerahan ini salah satu hasil kajian sebelumnya, kita butuh pompa untuk mengurangi genangan dan banjir. Akhirnya kita melakukan kajian dan Sudin SDA melakukan pengadaan. Ada 18 unit pompa," kata Muhammad Anwar di Jakarta, Senin 26 Desember,

Anwar menambahkan masing-masing pompa itu didistribusikan ke beberapa titik yang dianggap rawan banjir di wilayah Jaktim.

Dia mengatakan untuk pompa air kapasitas 1.000 liter per detik ditempatkan di wilayah Cipinang Indah, dan di Rawa Terate Cakung.

Untuk kapasitas 400-500 liter per detik ditempatkan di Kampung Pulo sebanyak satu unit, dan tiga unit ditempatkan di Bidara Cina.

"Yang 300 liter per detik disebar ke 10 kecamatan yang dua lainnya standby," ujar Anwar.

Anwar mengatakan, nantinya pengoperasian pompa air itu dilakukan oleh setiap Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) SDA Jaktim.

Total pengadaan 18 pompa bergerak itu menghabiskan anggaran sebanyak Rp30 miliar. Dengan penambahan 18 pompa baru itu melengkapi 46 pompa air lain yang sebelumnya telah dimiliki Pemerintah Kota (Pemkot) Jaktim.

"Mudah-mudahan dengan adanya pompa ini bisa membantu meringankan atau mengurangi banjir di wilayah Jakarta Timur khususnya 10 kecamatan," tandasnya.