Tim Bobby Nasution Minta Legawa Kalah Pilkada, Tim Akhyar: Kami ke MK Tak Cengeng, Kok Kepanasan Sih?
Paslon Pilkada Medan Akhyar Nasution-Salman Alfarisi dan Bobby Nasution-Aulia Rachman

Bagikan:

MEDAN - Tim Bobby Nasution-Aulia Rachman meminta Akhyar Nasution-Salman Alfarisi legawa kalah di Pilkada Medan. Tim Akhyar mempertanyakan pernyataan tim pemenangan Bobby, menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu.

“Tidak ada yang boleh mendahului keputusan MK. Siapa pun berlaku equality before the law, semua sama di depan hukum, itu masih berlaku di Republik ini. Itu pendapat mereka, tapi tolong dihargai, tim AMAN cukup santun selama Pilkada ini. Kami dilaporkan sering, ustaz Salman diperiksa sampai jam 2 malam, tapi kami tak cengeng.  Kok kepanasan sih. Kami mengadu ke MK itukan sarana yang disiapkan negara, masa tidak digunakan, kita tidak ada bertindak diluar prosedural,” papar tim pemenangan Akhyar-Salman, Gelmok Samosir dihubungi, Senin, 21 Desember.

Ditegaskan Gelmok, gugatan Akhyar-Salman berlandaskan aturan yang berlaku. Tentunya tim Akhyar-Salman juga melengkapi bukti dalam gugatan ke MK. 

“Sepanjang Pilkada, kami tidak pernah gunakan gerakan dan ocehan yang menganggu martabat masyarakat Medan kita bangun demokrasi tanpa melibatkan unsur-unsur berbaju ini itu. Kami tidak akan pernah mengganggarkan sebuah kekuasaan. Kami mengikuti ini sebagai bagian dari demokrasi, kami menyerahkan ke MK dan MK yang akan memutuskan. Kita hormati MK,” tutur Gelmok.

Proses gugatan ke MK disebut tim Akhyar sebagai bagian dari demokrasi. Karenanya tim Akhyar menyerahkan keputusan kepada MK. 

“Mereka harusnya menghargai kita karena mengikuti sesuai prosedur. Bukan mengoceh dan menuduh kayak gitu. Kita fair, siap kalah siap menang,” ujar Gelmok.