JAKARTA - Mobil ambulans dengan stiker gambar anggota Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta, Ahmad Lukman Jupiter, melawan arus jalan di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, tepatnya di Simpang Gadog.
Jupiter memberi klarifikasi. Legislator NasDem DKI itu menyebut ambulans miliknya tengah digunakan kelompok relawannya menuju gathering kader dan konstituen NasDem di Grand Cempaka Resort and Convetion, Cipayung, Bogor. Tak ada pasien dalam ambulans tersebut.
“Sopir ambulans ingin ke Hotel Grand Cempaka dan posisinya memang untuk stanby (bersiaga) di sana. Disiagakan di sana untuk keadaan darurat saja,” kata Jupiter kepada wartawan, Jumat, 23 Desember.
Jupiter mengklaim ambulans tersebut dibawa oleh relawan tanpa seizin dirinya. Anggota Komisi A DPRD DKI ini pun menilai, aksi sopir tersebut sangat arogan dan membahayakan pengguna jalan yang lain.
“Saya sangat kecewa dan menyayangkan aksi pengemudi ambulans tersebut,” ujar Jupiter.
Jupiter berjanji dirinya akan memberi teguran keras dan melakukan pembinaan terhadap sopir ambulans agar mematuhi lalu lintas saat berkendara.
“Saya juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat, terutama pengguna jalan yang terganggu dengan aksi pengemudi ambulans tersebut. Saya berharap aksi serupa tidak terulang kembali,” ungkapnya.
Sementara itu, Kanit Turjawali Satlantas Polres Bogor Ipda Ardian Novianto menyebut pihaknya telah menyita ambulans milik Jupiter, setelah sebelumnya memberhentikan kendaraan yang ternyata sempat membunyikan sirine saat melawan arah. Padahal, ambulans tersebut tidak membawa pasien yang sedang sakit.
"Mempertimbangkan kendaraan tersebut tidak dalam salah satu kendaraan prioritas, ditambah mengawal bus yang akan family gathering di Puncak, maka kita amankan. Saat ini kendaraan tersebut di Pos Gadog, kemudian kita akan laksanakan tindakan sesuai aturan," ujar Ardian kepada wartawan.
BACA JUGA:
Ardian menyebut sopir ambulans sempat berbohong kepada polisi yang memberhentikannya. Sopir mengaku ambulans itu membawa barang donasi untuk korban gempa Cianjur. Setelah diperiksa, ternyata tidak ada barang donasi yang dibawa.
"Sudah kami periksa. Awalnya mengakui akan (membawa) donasi gempa Cianjur. Namun setelah kami press, ternyata hanya akan family gathering di hotel di Puncak. Dia sudah mengakui dan kita akan tindak pelanggaran ambulans itu," jelasnya.