BANJARMASIN- Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Golkar Kalimantan Selatan H Supain HK mengkritisi langkah calon gubernur Kalimantan Selatan Denny Indrayana yang menggalang donasi bertajuk "Gerakan Rp5.000 Selamatkan Banua Kita".
Menurut Supian, langkah Denny Indrayana menggalang dana untuk membiayai sengketa pilkada di Mahkamah Konstitusi merupakan langkah tidak mendidik.
Supian mengatakan menghargai langkah Denny Indrayananuntuk menempuh jalur MK dalam penyelesaian sengketa pilkada, dan akan menghormati apa pun hasilnya.
"Namun dengan melibatkan masyarakat dalam langkah tersebut, tentu bukan hal yang mendidik dan berpotensi membuat situasi tidak kondusif," katanya dikutip Antara, Senin, 21 Desember.
Sebelumnya, Kapolda Kalsel Irjen Rikwanto berpesan agar seluruh pihak menyikapi hasil pemilu secara bijak dan tetap menjaga situasi masyarakat tetap kondusif.
Menurut dia, pilkada di Kalsel telah dirampungkan dan hasilnya siapa pun pemenangnya, yang menang adalah rakyat Kalsel.
"Ini harus dihargai, harus diapresiasi, jangan ada pihak yang mencederai. Pesta pilkada telah usai dan berlalu, siapa pun yang dipilih rakyat itulah yang terbaik dan memang pilihan Allah," katanya.
Dia mengatakan sengketa di MK tidak mengeluarkan biaya alias gratis, sehingga dia berharap tidak melibatkan masyarakat pada sengketa tersebut. Rikwanto juga berpesan untuk bersengketa hasil Pilgub Kalsel secara bijak di MK.
"Jangan libatkan masyarakat, sehingga warga Banua tenang, karena yang terpilih merupakan pilihan masyarakat Kalsel," ujar Rikwanto.
BACA JUGA:
Sementara itu, Danrem 101/Antasari Brigjen TNI Firmansyah menambahkan, proses penghitungan suara pilkada sudah selesai dan diharapkan kedua belah pihak berbesar hati dan menahan diri untuk menerima hasil pelaksanaan pilkda.
Menurut dia, pada suatu pesta demokrasi pasti ada yang menang dan kalah.
"Paslon yang unggul jangan sombong, jangan menjelekkan lawan. Mari kita sikapi bahwa kita bersaudara. Selanjutnya, bagaimana kita membangun sesuai visi misi yang disampaikan pada saat kampanye," ujarnya.
Bagi pihak yang kalah, imbuh Firmansyah agar bisa legawa. Sikap legawa menurutnya merupakan sikap kenegarawanan.
Denny Indrayana Buka Donasi
Calon gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Denny Indrayana membuka donasi terkait perjuangan gugatan hasil Pilkada Kalsel di Mahkamah Konstitusi. Denny Indrayana yang berpasangan dengan Difriadi Derajat sebelumnya dinyatakan kalah di Pilkada Kalsel dari Sahbirin atau Paman Birin-H Muhidin.
“Ulun (saya) ingin menyampaikan penjelasan atas penggalangan dana gerakan 5 ribu Selamatkan Banua Kita, ini adalah penggalangan sukarela. Tidak ada paksaan dan ini bukan sekadar donasi tapi lebih pada itu pendidikan politik yang penting,” kata Denny Indrayana dalam video pernyataannya yang dilihat VOI, Sabtu, 19 Desember.
Mantan Wamenkumham ini menyebut politik memang membutuhkan biaya. Tapi cara pengumpulannya harus dengan model yang tepat, amanah dan bertanggungjawab.
Denny menyebut penggalangan dana ini sengaja tak dilakukan saat masa kampanye Pilkada Kalsel. Namun setelah pemungutan suara selesai disusul rekapitulasi suara lewat pleno KPU, Denny Indrayana merasa penggalangan dana alias donasi perlu dilakukan
“Sekarang setelah kami bekerja keras, setelah kami turun ke lapangan setahun lebih, setelah mendapatkan mandat lebih dari 800 ribu suara di TPS-TPS. Selain keperluan konkret pendanaan di Jakarta di Mahkamah Konstitusi, selain untuk pendidikan politik ini bisa membangun kebersamaan kita, ini bisa membangun militansi gerakan,” katanya.