Bagikan:

JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavia meminta pemerintah daerah (pemda) mengintensifkan pengendalian inflasi. Utamanya jelang perayaan Natal dan Tahun Baru serta beragam tantangan tidak menentu imbas krisis global pada tahun 2023.

"Melihat situasi global juga Natal dan Tahun Baru di seluruh dunia termasuk Indonesia, justru perlu makin mengintensifkan monitoring dan langkah-langkah mengendalikan inflasi, secara nasional dikoordinasi pemerintah pusat. Namun, di daerah juga perlu mengendalikan (inflasi) di daerah masing-masing," kata Mendagri di Jakarta, Senin 19 Desember, disitat dari Antara.

Mendagri mengatakan krisis global salah satunya dipicu oleh ketegangan antara Rusia dan Ukraina berdampak multidimensi, termasuk ekonomi dan keuangan dunia.

Apalagi, di belahan bumi bagian utara saat ini tengah dilanda musim dingin yang mengakibatkan kenaikan permintaan energi yang memicu kenaikan harga.

"Kenaikan harga di bidang energi itu akan dapat memicu kenaikan-kenaikan harga barang lainnya, energi salah satunya bahan bakar minyak misalnya, dan gas," tuturnya.

Selain itu, potensi adanya inflasi menjelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 diakibatkan naiknya permintaan terhadap barang dan jasa.

"Natal dan tahun baru akan menaikkan permintaan, permintaan terhadap barang dan jasa termasuk pangan," ujarnya.

Oleh karena itu, Mendagri meminta seluruh pihak terutama kepala daerah agar tak jenuh dalam melakukan koordinasi dan langkah-langkah pengendalian laju inflasi sebab inflasi bersifat dinamis bergantung pada situasi geopolitik dan keadaan ekonomi global.

"Jangan bosan, jangan merasa jenuh dengan rapat koordinasi kali ini, karena memang inflasi atau kenaikan harga barang dan jasa ini sangat dinamis," tandasnya.