Inggris-Jepang-Italia Coba Kalahkan AS dan Rusia Soal Kecanggihan Pesawat Tempur
Pesawat tempur Typhoon milik Inggris Foto via @BAESystemsAir

Bagikan:

JAKARTA - Inggris, Jepang , dan Italia mengumumkan kerja sama membangun jet tempur generasi keenam. Pesawat tempur super canggih itu dirancang menyaingi atau bahkan --kalau bisa-- mengalahkan pesawat tempur terbaik yang digunakan oleh China dan Rusia hingga Amerika Serikat.

“Kami mengumumkan Program Udara Tempur Global (GCAP) – upaya ambisius untuk mengembangkan pesawat tempur generasi mendatang pada tahun 2035,” kata para pemimpin Inggris, Jepang, dan Italia dalam pernyataan bersama, seperti dilansir dari CNN, Rabu 14 Desember.

Mereka memang tidak secara tegas menyebut negara China atau Rusia. Namun bagi mereka, jet tempur generasi teranyar harus ada karena ancaman dan agresi meningkat.

“Mempertahankan demokrasi, ekonomi dan keamanan kita, dan melindungi stabilitas regional, menjadi lebih penting,” kata para pemimpin tersebut.

Dalam pernyataan terpisah, pemerintah Inggris mengatakan pengembangan pesawat perang baru diharapkan akan dimulai pada tahun 2024, dan diharapkan dapat terbang pada tahun 2035.

Ini akan menampilkan teknologi dari masing-masing dari tiga mitra, kata pernyataan Inggris.

“Ambisinya adalah agar ini menjadi jet generasi berikutnya yang ditingkatkan dengan jaringan kemampuan seperti pesawat tanpa awak, sensor canggih, senjata mutakhir, dan sistem data inovatif,” tambahnya.

Jet baru ini dipandang sebagai pengganti pesawat tempur Typhoon Inggris dan F-2 Jepang.

Program baru ini akan melihat Inggris, Jepang, dan Italia menempuh jalannya sendiri tanpa bantuan AS, pembuat pesawat perang terkemuka di dunia.

Ketiga negara tersebut adalah bagian dari program pesawat tempur siluman F-35 generasi kelima AS. Ketiganya menerbangkan F-35 dan versi pesawat tempur dirakit di Italia dan Jepang. Jet baru ini diperkirakan tidak akan mempengaruhi program F-35.

“Amerika Serikat mendukung kerja sama keamanan dan pertahanan Jepang dengan sekutu dan mitra yang berpikiran sama, termasuk dengan Inggris dan Italia – dua mitra dekat kedua negara kami – dalam pengembangan pesawat tempur berikutnya,” kata pernyataan AS-Jepang.