Bagikan:

JAKARTA - Jaksa Penuntut Umum (JPU) mencecar saksi Muhammad Rafli selaku staf pribadi (Spri) Kadiv Propam Polri mengenai adanya pertemuan Ferdy Sambo dengan Hendra Kurniawan dan Arif Rachman Arifin.

Cecaran jaksa bermula saat saksi Rafli diminta menyebutkan siapa saja yang datang ke kantor Ferdy Sambo pada 13 Juli.

"Pak Hendra Kurniawan dan Pak Arif Rachman," ujar Rafli dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis, 8 Desember.

"Jam-nya ingat?" tanya jaksa.

"Jam kira-kira malam," sebut Rafli.

Lalu, disebutkan bila Hendra Kurniawan dan Arif Rachman Arifin tiba di ruang Ferdy Sambo bersama-sama. Keduanya pun langsung masuk ke ruang Ferdy Sambo.

Seingat Rafli, ketiganya bertemu tak terlalu lama. Tapi, ia juga tak mengetahui secara pasti apa yang dibicarakan mereka.

"Berapa lama di ruangan pak Kadiv propam?" tanya jaksa.

"Tidak lama," sebut Rafli.

"Sekitar 5 menit, 10 menitn 15 menit, setengah jam?" cecar jaksa.

"Setengah jam tidak ada," kata Rafli.

Usai pertemuan itu rampung, Hendra Kurniawan dan Arif Rachman keluar bersamaan. Hanya saja, saat itu Arif Rachman tak langsung pulang. Ia disebut mampir ke ruang pantri.

Di sana, sudah ada Chuck Putranto dan Baiquni Wibowo. Tetapi, ia tak tahu apa yang dibicarakan.

Dalam dakwaan, Arif Rachman dan Hendra Kurniawan diketahui menghadap ke Ferdy Sambo setelah salinan CCTV di Kompleks Polri, Duren Tiga dilihat langsung.

Pertemuan itu bermula ketika Arif Rachman Arifin menemukan hal berbeda dari rekaman CCTV dengan cerita Ferdy Sambo selama ini. Sehingga, ia langsung menelepon Hendra Kurniawan sebagai atasannya.

Mendengar cerita itu, Hendra lalu meminta Arif untuk bertemu Sambo bersama dirinya.

Di ruangan setelah mendengar cerita Arif Rachman, Ferdy Sambo begitu marah. Sampai berucap kalau rekaman itu bocor maka yang harus bertanggungjawab adalah keempat anak buahnya tersebut. Bahkan Ferdy Sambo meminta Arif Rachman untuk memusnahkan rekaman tersebut.

Ferdy Sambo lantas meminta Hendra Kurniawan untuk memastikan agar semuanya beres. Saat mengucapkan permintaan ini, Ferdy Sambo melihat ke Arif Rachman yang menundukan kepalanya.

"Kenapa kamu tidak berani menatap mata saya, kamu kan sudah tahu apa yang terjadi dengan mbakmu (Putri)," ucap Ferdy Sambo ke Arif Rachman sambil mengeluarkan air mata.

"Sudah Rif, kita percaya saja," timpal Hendra Kurniawan.

Saat Hendra Kurniawan dan Arif hendak keluar ruangan, Sambo kembali berpesan kepada bawahannya tersebut.

"Pastikan semuanya bersih," tegas Ferdy Sambo.