Bagikan:

JAKARTA - Saat berita ini dibaca, pendakwah Yusuf Mansur masih terbaring akibat terinfeksi COVID-19. Pendakwah yang juga sering berbagi ilmu tentang saham ini mengaku belum bisa bernapas seperti biasa meski kondisi Yusuf Mansur terbilang makin membaik usai pertama kali dinyatakan kena COVID-19.

Pimpinan pondok pesantren Daarul Quran Ketapang, Cipondoh ini cerita kalau COVID-19 benar-benar membuat dia menderita. Hal paling sederhana, urusan bernapas pun harus diatur. Yusuf Mansur juga mengaku kesulitan mengaji.

"Pelan-pelan, sekata-kata. Disertai ambil nafas agak diatur," tulis Yusuf Mansur di akun Instagramnya, Kamis 17 Desember.

Sakit memang identik dengan tempat tidur. Yusuf Mansur mengaku banyak aktivitasnya habis hanya di tempat tidur akhir-akhir ini. Bahkan dia memprediksi kalau kondisi ini akan berlangsung hingga 19 Desember mendatang.

"Dan yang paling mahal tentu saja kebebasan... Bebas mau ke kamar mandi, bebas mau jalan ke sana kemari. Bebas mau begini begitu. Sbb dlm kasus saya, saya msh di tempat tidur," tulis dia lagi.

Yusuf bolak balik bilang kalau COVID-19 adalah nyata. Disiplin soal protokol kesehatan adalah keharusan yang tak bisa ditawar sejengkal pun. Ini juga yang diakui Yusuf Mansur kalau dia lalai dalam disiplin.

"Saya kena? Berarti saya kurang? Iya, pastinya. Kurang banget. Tp segini, dah bagus banget. Wong kalo engga, ga ketolong wkt di tgl 9 sd 12," akunya.

"Ok. Jaga diri dari Covid ya. Berjuang. Kalo udah maksimal mah, ya tinggal tawakkal. Allah ya tetep ga milih2. Tp setidaknya, kita ga membunuh diri kita sendiri," tulis Yusuf.

"Sekali saya penuh syukur. Membaik. Menyaksikan depan kamar saya persis, dah pake ventilator, padahal wkt baru masuk sini, saya liat beliau video call an dg keluarga, telponan, dan nampak ceria. Tp kini beliau di ventilator bak gedebong pisang. Mhn doa u/ beliau dan siapa yg kena Covid. Di tempat lain, kabar kematian sbb Covid, trs jg berdatagan. Bnr2 saya tulis ini, sebagai pesan sayang," tutup pria kelahiran Desember 1976 ini.