Klaim Ferdy Sambo Soal Pemerkosaan Putri Candrawathi: Yosua Lakukan Saat Istri Saya Sakit dan Tidur
Erdakwa Ferdy Sambo menjalani sidang lanjutan kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J di PN Jaksel pada Selasa 8 November. (Antara-Indrianto E)

Bagikan:

JAKARTA - Eks Kadiv Propam Ferdy Sambo menyebut Nopriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J memperkosa istrinya, Putri Candrawathi yang kala itu sedang tertidur karena sakit.

Aksi pemerkosaan itupun berdasarkan penuturan Putri Candrawathi yang diceritakan ulang oleh Ferdy Sambo dalam persidangan.

Mulanya, eks Kadiv Propam itu menyebut istrinya sedang tertidur di salah satu kamar di rumah Magelang, Jawa Tengah.

Lalu, Brigadir J disebut menyelinap masuk ke kamar itu. Sehingga, Putri Candrawathi karena merasa ada seseorang didekatnya.

Saat membuka mata, istri Ferdy Sambo itu kaget dan langsung teriak. Sebab, Brigadir J sudah ada dihadapan.

"Saya kemudian menanyakan istri saya. 'kurang ajar seperti apa Yosua yang kamu telepon semalam?'. Istri saya kemudian nangis, Yang Mulia. Dia ceritakan bahwa Yosua masuk ke kamar, dia dalam kondisi tidur, istri saya tidur kemudian tiba-tiba Yosua sudah ada di depan istri saya, Yang mulia," ujar Ferdy Sambo dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu, 7 Desember.

Bahkan, Ferdy Sambo menyebut bila Brigadir J sudah memperkosa Putri Candrawathi. Aksi pemerkosaan itupun disebut ketika istrinya sedang sakit.

"Istri saya kemudian kaget, tapi kemudian Yosua mengancam, Yang Mulia. Kemudian istri saya menyampaikan, dia kemudian melakukan perkosaan terhadap istri saya," ungkapnya.

"Seandainya saya diceritakan malam, pasti saya akan lakukan upaya untuk mengamankan istri saya. (Sambo bilang, red) 'sayang, kok bisa seperti itu?', (kata Putri) 'dia masuk kemudian mengancam saya, saya dalam kondisi sakit'," sebut Ferdy Sambo menceritakan percakapannya saat itu.

Selain itu, Brigadir J juga disebut telah mengancam istrinya. Bahkan melakukan tindak kekerasan terhadap Putri Candrawathi

"Kemudian dia melakukan pemerkosaan, Yang Mulia. Kemudian dia mengancam juga dan menghempaskan istri saya," ucap Sambo.

Ferdy Sambo pun mengaku sangat emosi dan menangis saat itu. Dia tak menyangka bila istri seorang pejabat Polri bakal diperkosa oleh ajudannya sendiri.

"Ini merupakan pukulan yang berat buat saya, seorang pejabat Polri yang istrinya diperlakukan seperti itu, Yang Mulia," kata Ferdy Sambo.

Sebagai informasi, Ferdy Sambo dihadirkan sebagai saksi dalam persidangan kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir J untuk terdakwa Kuat Ma'ruf, Bharada Richard Eliezer, dan Bripka Ricky Rizal.