JAKARTA - Para menteri kabinet di pemerintah persatuan Malaysia telah setuju untuk memotong gaji bulanan mereka sebesar 20 persen, kata Perdana Menteri Anwar Ibrahim setelah memimpin rapat perdana kabinetnya pada Hari Senin.
Dalam keterangan pers di kantor perdana menteri, Anwar Ibrahim mengatakan para menteri menyetujui pemotongan gaji karena keprihatinan atas masalah yang dihadapi publik.
"Ini sampai ekonomi pulih. Jika ekonomi pulih dalam tiga tahun, kami akan meninjau ini. Pemotongan gaji memang tidak tepat, tapi saya berterima kasih atas kesediaan mereka berkorban sedikit," jelas PM Anwar Ibrahim, melansir CNA 5 Desember.
“Ada sebagian orang yang mengatakan Anwar tidak mengambil gaji perdana menteri, dia akan mengambil gaji menteri keuangan. Itu tidak benar. Hanya ada satu gaji," tegasnya.
PM Anwar, yang juga menteri keuangan, diapit oleh Wakil Perdana Menteri Ahmad Zahid Hamidi dan Fadillah Yusof serta Kepala Sekretaris Pemerintah Mohd Zuki Ali selama konferensi pers.
Selama kampanye pemilihan umum baru-baru ini, PM Anwar berjanji untuk tidak mengambil gajinya, sebagai solidaritas dengan penderitaan rakyat.
Susunan Kabinet, yang terdiri dari 28 menteri, diresmikan Jumat lalu. Itu lebih ramping dari Kabinet sebelumnya, karena PM Anwar sebelumnya telah menjelaskan niatnya untuk mengecilkan tim. Dia juga mengatakan akan meniadakan pengangkatan menteri kabinet sebagai bentuk penghargaan.
BACA JUGA:
Diketahui, kabinet yang dipimpin mantan perdana menteri Ismail Sabri Yaakob memiliki 31 menteri dan 38 deputi. Adapun mantan perdana menteri Muhyiddin Yassin memiliki 32 menteri dan 38 deputi.
Mempengerusikan Mesyuarat Kabinet Pertama Kerajaan Perpaduan di Putrajaya hari ini.
Jemaah menteri bersetuju sebulat suara kepada pemotongan sebanyak 20% gaji selama mana ekonomi terus lembab dan merosot, dan ini merupakan ikrar saya saat berkempen pada PRU15. pic.twitter.com/320xHapJ2R
— Anwar Ibrahim (@anwaribrahim) December 5, 2022