PADANG - Sejumlah pengurus Partai Demokrat Sumatera Barat melakukan pertemuan dengan Anies Baswedan bersama pengurus Partai NasDem Sumbar dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Hotel Truntum, Minggu, 4 Desember.
Ketua DPD Demokrat Sumbar Mulyadi mengatakan, pertemuan itu sebatas menjalin komunikasi dan pembicaraan terkait koalisi pada Pilpres 2024.
Apalagi di tingkat pusat, lanjutnya Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) digadang-gadangkan bakal bersanding dengan Anies sebagai bakal calon Wapres.
Menurut dia, kader di Sumbar bahkan tingkat nasional memang ada harapan dua tokoh ini maju dalam Pilpres mendatang.
“Saya juga capek menjawab pertanyaan masyarakat. Kapan mereka (Anies-AHY) mendeklarasikan,” katanya didampingi kader Demokrat yang juga Wakil Ketua DPRD Sumbar Suwirpen Suib di Padang, Antara, Minggu, 5 Desember.
Dia juga menyampaikan dalam pertemuan tersebut, momentum yang paling tepat untuk deklarasi pasangan Anies dan AHY pada Januari."Jangan terlalu lama, jangan terlalu cepat. Apalagi komunikasi sudah terjalin,” katanya.
Meskipun begitu, Mulyadi menyampaikan ini tetap tergantung pada koalisi partai. Menurutnya kunci deklarasi adalah kesepakatan tiga partai, Nasdem, Demokrat, dan PKS.
Mulyadi menyampaikan jika memang terwujud pasangan Anies-AHY ini, dirinya menyebut pasti ada efeknya pada Pileg. Apalagi contoh nyata sudah terjadi di Sumbar pada pemilu 2019. Meskipun Capres Prabowo kalah, namun di Sumbar perolehan suara Gerindra di Sumbar banyak.
“Tentu ini akan berpengaruh pada suara Demokrat. Ada efek positifnya pada partai pengusung capres-cawapres mendatang,” katanya.
Pada silaturahmi itu, juga hadir dari perwakilan PKS. Mulyadi tak menampik ini juga ada kaitannya dengan koalisi Nasdem, Demokrat, dan PKS dalam Pilpres nanti.
BACA JUGA:
Ketua DPW Partai Demokrat Mulyadi sendiri didampingi dewan penasehat partai Suwirpen Suib, Sekretaris Doni Harsiva dan Bakomstra Partai Demokrat Ari Prima melakukan pertemuan dengan Anies Baswedan dan juga Ketua DPW NasDem Fadly Amran, Sekretaris PKS Sumbar Rahmat Saleh serta kader partai tersebut.