Bagikan:

SULSEL - Aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Rakyat (Pelra) Paotere, Makassar, Sulawesi Selatan, pada awal Desember 2022 melambat. Cuaca menjadi penyebab kegiatan tersebut tidak berjalan normal.

"Sudah tiga hari ini, aktivitas bongkar muat agar berkurang, tidak seperti biasanya pada awal bulan," kata pemilik Kapal Antarpulau KM Sijaya, Mustakim di Pelra Paotere, Makassar, Sabtu 3 Desember, disitat Antara.

Dia mengatakan tiga hari terakhir kapal yang sandar maupun yang menuju pulau-pulau hanya mengangkut sedikit barang. Bahkan, ada kapal yang hanya membawa barang sekitar satu truk muatan dari pulau wilayah Majene, Sulawesi Barat.

Menurut dia, aktivitas bongkar muat ini sedikit banyaknya dipengaruhi kondisi cuaca yang tidak menentu. Pasalnya, kadang hari ini cerah tiba-tiba di tengah lautan hujan deras, begitu pula sebaliknya.

Dia mengatakan, untuk mengisi aktivitas bongkar muat kembali meningkat, pihaknya melakukan perawatan kapal saat sandar di dermaga Pelra Paotere.

Menurut pemilik KM Sinar Jaya Djumain, untuk mengantisipasi lonjakan muatan dan penumpang jelang Natal dan Tahun Baru 2023, pihaknya harus memastikan kondisi kapal dalam keadaan baik dan bersih.

Kondisi itu juga diperlukan untuk menghadapi kondisi cuaca saat puncak musim hujan yang biasanya terjadi pada akhir tahun atau awal tahun baru.

Sementara itu, Division Head Operasi Pelindo Regional 4, Yusida M Palesang mengatakan, Pelra Paotere adalah salah satu pelabuhan kelolaan Pelindo Regional 4.

Pelra Paotere selama ini diakui sangat penting, lanjut dia, karena posisinya yang strategis menghubungkan pulau-pulau yang ada di sekitar Pulau Sulawesi, Kalimantan, NTB dan Maluku.

Oleh karena itu, distribusi barang, jasa dan penumpang melalui Pelra Paotere menjadi perhatian Pelindo Regional 4.