JABAR - Polisi meminta warga mewaspadai ancaman longsor ketika hujan turun di wilayah Pamulihan yang merupakan jalur utama lintas selatan Kabupaten Garut, Jawa Barat (Jabar).
Kepala Polsek Pamulihan Iptu Masrokan mewanti-wanti longsor yang terjadi di wilayah itu pada musim hujan seringkali membawa material bebatuan.
"Betul rawan longsor, jam segini (siang) sudah kabut tebal," kata Iptu Masrokan saat dihubungi, Rabu 30 November, dikutip dari Antara.
Dia menuturkan, pemetaan titik longsor juga menyangkut Jalan Raya Pamulihan-Bungbulang. Longsor dari tebing kerap terjadi di kawasan Tarogan, Desa Pananjung.
Longor terakhir yang melanda daerah Tagogan itu terjadi pada Kamis 24 November 2022. Akibatnya badan jalan tertutup sehingga menghambat laju kendaraan roda dua maupun empat dari kedua arah.
"Pernah dulu, batu menutupi jalan, sama," katanya.
BACA JUGA:
Iptu Masrokan mengaku jajarannya sudah memasang rambu-rambu terkait informasi rawan longsor di kawasan tersebut. Upaya itu agar pengendara lebih hati-hati saat melajukan kendaraannya.
Selain itu, lanjut dia, jajarannya juga telah siap memberikan bantuan dan mengamankan jalur termasuk berusaha menyingkirkan material longsoran apabila bencana terjadi.
"Langkah-langkah melakukan evakuasi secara manual bersama dengan warga sekitar membersihkan material longsor yang menghalangi jalan, dan melakukan pengaturan lalu lintas," katanya.
Ia mengimbau, masyarakat terutama pengendara agar selalu memeriksa kendaraan untuk dipastikan dalam kondisi baik sebelum melewati kawasan jalur selatan di Kecamatan Pamulihan maupun daerah lainnya.
Selain itu, lanjut dia, pengendara harus menguasai kondisi jalan di wilayah selatan Garut yang memiliki jalur berkelok, dan tanjakan, serta disarankan beristirahat terlebih dahulu sebelum melintasi turunan panjang.
"Harus istirahat terlebih dahulu karena turunan yang panjang sebelum meneruskan perjalanan ke turunan (jalan) Penganten," tandasnya.