Bagikan:

PAPUA - Presiden Joko Widodo menyebutkan permintaan adanya kuota khusus untuk anak muda suku Dayak menjadi prajurit TNI-Polri sudah disampaikan langsung kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Permintaan itu disampaikan pasukan merah Tariu Borneo Bagule Rajakng atau TBBR saat Jokowi di Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), Selasa 29 November.

"Untuk berapa kuotanya saya tidak tahu persis, tetapi sudah saya sampaikan," kata Jokowi, disitat Antara.

Jokowi ke Pontianak dalam rangka menghadiri acara 'Temu Akbar Pasukan Merah Bahaump Bide TBBR 2022'. Lawatannya Presiden ini didampingi Kapolri dan Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung.

Dalam kesempatan itu, TBBR menyampaikan mendukung penuh perpindahan dan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim).

Mereka juga mendukung setiap kegiatan pemerintahan Presiden Jokowi, menjaga dan membela NKRI menuju Indonesia bermartabat dengan memegang teguh Pancasila dan UUD 1945.

"Kami berharap dengan pembangunan IKN maka berpengaruh besar terhadap pembangunan masyarakat, budaya, dan pembangunan infrastruktur di Kalimantan," ujar panglima TBBR, Jilha Agustinus, yang mendampingi Jokowi sepanjang acara.

Selain membangun Pulau Kalimantan, TBBR berharap pemerintah tidak melupakan untuk meningkatkan SDM anak-anak Dayak, khususnya di daerah-daerah pedalaman. Upaya itu utamanya dengan menempatkan fasilitas pendidikan.

TBBR juga meminta agar anak-anak muda Dayak diberikan kemudahan atau kuota khusus menjadi anggota TNI dan Polri. "Kami rindu menjadi jenderal-jenderal dari Suku Dayak di masa depan," ujar Jilha.

Adapun pasukan merah TBBR merupakan organisasi masyarakat adat Dayak bergerak di bidang pelestarian adat dan budaya. TBBR berusaha mempertahankan tradisi dengan harapan masyarakat Dayak terus bersatu, maju, dan bermartabat di daerahnya sendiri.