JAKARTA - Aktivis sosial umat Buddha Lieus Sungkharisma menganggap kemunculan meme stupa Candi Borobudur mirip wajah Presiden Joko Widodo (Jokowi) buntut dari keputusan pemerintah menaikan harga tiket masuk ke kawasan wisata tersebut.
Pernyataan itu disampaikan Lieus saat mendampingi Roy Suryo yang hendak menjalani pemeriksaan kasus meme stupa Candi Borobudur sebagai pelapor di Polda Metro Jaya.
"Ini karena apa kejadian? (kemunculan meme, red) karena pemerintah naikan tiket ke mandala atas itu (Candi Brobudur, red) dari Rp50 ribu jadi Rp750ribu," ujar Lieus kepada wartawan, Kamis, 30 Juni.
Hanya saja, Lieus menyayangkan keputusan para pihak yang melaporkan Roy Suryo buntut adanya kasus meme stupa ini. Sebab, ketika kenaikan harga tiket itu terjadi mereka tak memberikan resposns apa pun.
"Saya sesalkan anak-anak muda yang bikin laporan di Polda dan Bareskrim kok diem aja saat harga tiket dinaikin kok nggak ada yang komentar," ungkapnya.
Terlepas soal itu, Lieus selaku umat Buddha mengaku tak tersinggung dengan kemunculan meme itu. Alasannya, meme itu menyandingkan wajah Jokowi yang notabenenya merupakan Presiden Indonesia.
"Ini muka presiden indonesia, muka presiden dengan 6 agama di Indonesia kenapa musti marah. Pak Jokowi-nya juga nggak ada statement marah atau tersinggung," kata Lieus.
BACA JUGA:
Sebagai informasi, sebelumnya pemerintah melalui Menteri Koordinator Kemaritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan akan menaikkan tarif masuk Candi Borobudur dari Rp50 ribu menjadi Rp750 ribu. Rencana kenaikan harga tiket masuk tersebut untuk membatasi wisatawan ke Candi Borobudur dengan pengaturan kuota 1.200 wisatawan. Atas kebijakan kuota tersebut, nantinya akan ada aturan harga khusus, untuk wisatawan nusantara sebesar Rp.750.000, wisatawan mancanegara 100 dolar AS, dan untuk pelajar (grup study tour sekolah /bukan individual) Rp5.000.
Belakangan rencanakenaikan tarif masuk Candi Borobudur diputuskan ditunda. Luhut menunda lantaran wacana yang ia lemparkan menuai pro dan kontra.