Pj Gubernur Heru Gelar Rapat Pimpinan, Bahas Kondisi Ekonomi Hingga Data Kependudukan
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menggelar rapat pimpinan (Foto: Diah Ayu/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menggelar rapat pimpinan yang dihadiri oleh Sekretaris Daerah DKI Marullah Matali, para asisten sekretaris daerah, kepala badan, hingga kepala dinas di Balai Kota DKI Jakarta hari ini.

Dalam pembukaan rapat, Heru menyebut dirinya bersama jajaran akan membahas soal rencana pembangunan pada tahun 2023. Salah satunya adalah kondisi ekonomi Jakarta.

"Terkait dengan nanti di tahun 2023 konsep ke depan nanti dijelaskan. Dan ada beberapa poin lagi. Berikutnya adalah terkait dengan kita mengatasi kegiatan 2023 terkait dengan ekonomi dan lain-lain, dinas terkait bisa menyampaikan konsepnya," ujar Heru, Senin, 28 November.

Selain itu, Heru juga akan meminta penjelasan dari para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) terkait alokasi-alokasi anggaran yang telah diusulkan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) DKI dalam rancangan APBD tahun anggaran 2023.

"Nanti, TAPD (menjelaskan) kegiatan OPD, organisasi perangkat daerah itu, jika ada hal yang perlu didiskusikan, ke TAPD dulu ya. Jadi, jangan sendiri-sendiri," ungkap Heru.

Selanjutnya, Heru juga akan membahas soal perkembangan pengelolaan data kependudukan pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) DKI.

Kemudian, Heru akan membahas soal kelanjutan penyaluran Kartu Jakarta Pintar (KJP) pada tahun 2023.

"Poin-poin yang saya sampaikan hari ini untuk bapak-bapak diskusi lebih lanjut. Misalnya, nanti kita bahas KJP, datanya, poin-poin yang harus kita bahas hari ini," ucap Heru.

"Berikutnya terkait dengan hasil TAPD, dinasnya nanti memberi, diberi masukan dan lain-lain, nanti juga perlu ada detail rapatnya. Saya itu rekan-rekan dari media nanti akan saya lanjutkan lebih detail," lanjutnya.

Rapat pimpinan ini dimulai sekitar pukul 10.50 WIB. Jajaran Pemprov DKI yang mengikuti rapat diwajibkan untuk menitipkan gawai masing-masing di depan ruang rapat. Sebab, terdapat aturan yang melarang gawai untuk dibawa ke dalam ruangan.