Bagikan:

CIANJUR- Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mempersilakan warga yang membutuhkan logistik untuk mengambil bantuan secara mandiri guna percepatan distribusi bantuan untuk warga terdampak gempa.

Ketua PMI Cianjur Ahmad Fikri jumlah pengangkutan secara mandiri ini meningkat sejak hari kedua pascagempa.

“Kami terus membantu pemerintah dengan mendistribusikan bantuan, selain layanan pengantaran sesuai asesmen, kami juga mempersilakan warga mengangkut secara mandiri. Namun, tentu dengan menyertakan data yang valid,” kata Fikri di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu, 26 November.

Perwakilan warga terdampak gempa dapat mengakses layanan ini dengan membawa data dukungan ke Markas PMI Kabupaten Cianjur.

Sedikitnya 20 hingga 30 perwakilan warga terdampak hilir-mudik mengangkut logistik di Gudang Darurat PMI Kabupaten Cianjur. Bantuan logistik berupa kebutuhan dasar pascabencana ini kemudian didistribusikan secara mandiri sesuai data yang telah diverifikasi tim posko dan logistik PMI.

Koordinator Logistik Gudang Darurat PMI Cianjur Rizki menyebutkan, permintaan bantuan paling banyak yakni selimut, matras, dan terpaulin. Menurutnya, hal itu lantaran wilayah terdampak kerap terjadi hujan. Bahkan, berdasarkan laporan, banyak titik pengungsian yang menggunakan atap tenda sederhana yang bocor.

“Warga masih banyak yang takut pulang ke rumah, walaupun mungkin rumahnya hanya rusak sedang atau ringan. Sementara di pengungsian tenda seadanya, kalau hujan tergenang air, atapnya bocor,” tutur Rizki.

Ia menambahkan, Gudang Darurat PMI Cianjur juga membuka diri menerima bantuan dari berbagai pihak untuk disalurkan. Namun, bantuan pakaian layak belum bisa diterima pihaknya lantaran sudah terlalu banyak.

Hingga hari keempat pascagempa, PMI telah mendistribusikan 1.200 selimut, 600 tarpaulin, 1.000 matras, 800 paket perlengkapan kebersihan, 4 unit tenda, 150 paket perlengkapan bayi, 300 kantong mayat.

Selain mendistribusikan bantuan, PMI juga memberikan layanan kesehatan keliling, distribusi air bersih, dukungan psikososial, serta pemulihan hubungan keluarga "Saya mencari, saya selamat". Masyarakat yang membutuhkan informasi lebih lanjut dapat menghubungi hotline di nomor 085827281110.