JAKARTA - Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Joko Sutriono menjelaskan kronologis peristiwa kecelakaan mobil Pajero yang dikendarai Purnawirawan Polri AKBP hingga menyebabkan seorang mahasiswa Universitas Indonesia (UI) tewas, di kawasan Jakarta Selatan.
Joko mengatakan, berdasarkan informasi yang dihimpun oleh anggotanya, diketahui bahwa korban bernama Muhammad Hasya Atallah saat itu sedang mengendarai motor iring-iringan bersama rekan-rekannya.
“Iya benar (iring-iringan) bersama temannya. Ada yang ikutin dia dibelakang dia (korban). Saksi mengetahui sebenarnya. Kalau versi saksi di tempat kejadian perkara (TKP) itu keliatannya mendadak oleng menghindari air.” ucap Kompol Joko saat dikonfirmasi VOI, Jumat 25 November.
Salah satu saksi bernama Afila, kata Joko, disebut melihat detik-detik Atallah jatuh.
“Kalau temen yang dibelakang, si Afila itu, sambil rem hindari genangan air sambil ada motor yang ada ke kanan. Makanya dia rem mendadak. Dia goyang, berbarengan dengan badan dia kena mobil pas lewat si Pajero.” ucapnya.
Lebih lanjut, Joko mengungkapkan bahwa hingga saat ini pihak korban dan pelaku masih dilakukan mediasi.
BACA JUGA:
“Masalahnya ini mediasi, antara pengemudi Pajero dengan keluarga sudah terus mediasi. Tapi kenapa narasinya tidak kelanjutan masalah hukum. Dia tahu, kok bicara penegakan hukum gak ada. Kan lagi mediasi belum ada titik temu.” pungkasnya.
Seorang mahasiswa Universitas Indonesia (UI) bernama Muhammad Hasya Atallah tewas setelah terlibat kecelakaan di kawasan Jakarta Selatan. Diduga, pengendara mobil Pajero adalah purnawirawan Polri.
Joko juga mengatakan bahwa hingga saat ini, Jumat 25 November, pihak korban dan pelaku masih melakukan proses mediasi. Namun, lanjut Joko, jika tidak ada titik temu maka Polda Metro Jaya akan menggelar kasus pada Senin depan, 28 November.