Pemerintah Bakal Bangun Kembali Rumah Warga yang Rusak Berat Akibat Gempa Cianjur
Reruntuhan rumah warga akibat gempa bumi di Cianjur Jawa Barat (Foto: DOK BNPB/VOI/Diah Ayu)

Bagikan:

CIANJUR - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB) Suharyanto memastikan bahwa pemerintah akan membangun kembali rumah-rumah warga yang rusak berat akibat gempa bumi magnitudo 5,6 kemarin.

Hal ini ia sampaikan usai meninjau lokasi terdampak gempa di Kabupaten Cianjur bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.

"Bagi masyarakat yang rumahnya rusak berat akan diganti oleh pemerintah, begitu tanggap darurat selesai masuk tahap tehabilitasi dan rekonstruksi, setelah itu baru membangun rumah-rumah masyarakat yang rusak berat," kata Suharyanto, Selasa, 22 November.

Selain itu, kementerian dan lembaga terkait juga akan melakukan pembangunan ulang pada infastruktur terdampak, seperti sekolah hingga tempat ibadah.

"Sarana-sarana lain seperti pendidikan, masjid dan madrasah yang rusak, akan dibantu oleh kementerian terkait," ujar dia.

Dalam mempercepat penanganan bencana, BNPB turut menempatkan satu buah helikopter dan dana siap pakai sebesar Rp1,5 miliar serta bantuan logistik senilai Rp500 juta.

"Untuk desa terisolir selain membuka jalan dari darat, juga disiapkan satu heli untuk distribusi logistik," ungkap Suharyanto.

Sebagai informasi, terjadi gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,6 dengan kedalaman 10 kilometer pada pukul 13.21 WIB pada Senin, 21 November.

Berdasarkan pencatatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Selasa, 22 November pukul 09.55 WIB, tercatat korban meninggal dunia akibat gempa bumi di Cianjur. Sebanyak 31 orang masih dilaporkan hilang.

Sebanyak 377 orang luka-luka di Kabupaten Cianjur, 1 orang luka sedang di Kabupaten bandung, 1 orang luka berat dan 9 orang luka ringan di Kabupaten Sukabumi, dan 2 orang luka ringan di Kabupaten Bogor.

Warga mengungsi bertambah menjadi 7.060 jiwa yang tersebar di beberapa tiik. Selain itu, 8 KK mengungsi di Kabupaten Sukabumi dan 4 jiwa mengungsi di Kabupaten Bogor.

Sementara untuk kerusakan infrastruktur tercatat sebanyak 3.075 rumah rusak ringan, 33 unit rumah rusak sedang, dan 59 rumah rusak berat.