KTT G20 Usai, Pemerintah Hibahkan Gedung VVIP Ngurah Rai dan Tahura Mangrove ke Pemprov Bali 
Presiden Jokowi bersama wartawan peliput KTT G20 di Taman Hutan Raya Ngurah Rai Bali/DOK Instagram @jokowi

Bagikan:

DENPASAR - Gedung VVIP di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, dan tempat persemaian dan pembibitan pohon mangrove di Taman Hutan Raya (Tahura) Denpasar, Bali, dihibahkan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali.

"Begitu kata bapak presiden (dihibahkan, red). Saya kira itu gedung VVIP yang terbaik di Indonesia. Bahkan di dunia pun tidak memiliki gedung VVIP seperti itu bandara-bandara internasionalnya. Itu dihibahkan kepada Pemerintah Provinsi Bali oleh pemerintah pusat," kata Gubernur Bali Wayan Koster di Denpasar, Jumat, 18 November.

“Dan juga kita diberikan kawasan tempat penyemaian mangrove yang sangat indah, dan sangat bagus itu akan menjadi destinasi  wisata alam," imbuhnya.

Perhelatan KTT G20 disebut Koster mendongkrak ekonomi Pulau Dewata. Namun rincian transaksi yang terjadi, belum dihitung.

Menurut dia, produk-produk lokal termasuk kuliner khas Bali juga kain endek yang dibuat para pelaku UMKM mendapat dampak positif dari G20.

"Kalau nilai transaksinya, saya belum menghitung berapa besarnya. Tapi saya sudah dapat respons dari para UMKM itu mereka sangat bangga. Karena kain endeknya dipakai (dan) produk kerajinan lainnya UMKM itu dipakai oleh panitia  G20. Tentu bukan satu-satunya produk lokal Bali yang dipakai, juga produk Indonesia dari daerah lainnya yang ditunjuk oleh panitia.  Tapi Bali tentu mendapatkan tempat yang luar biasa istimewa," ujarnya.