Gubernur Bali: Total Pembangunan Infrastruktur KTT G20 Capai Rp800 Miliar
Gubernur Bali Wayan Koster/FOTO: Dafi-VOI

Bagikan:

BADUNG - Gubernur Bali Wayan Koster meminta masyarakat Bali untuk turut serta menyukseskan KTT G20 yang akan digelar pada tanggal 15 dan 16 November.

Penyelenggaraan KTT G20 di Bali dibantu pemerintah pusat dengan total pembangunan infrastruktur mencapai Rp800 miliar. Pembangunan mulai dari revitalisasi Terminal VVIP Bandara I Gusti Ngurah Rai, penataan jalan, dan penyamain kawasan hutan mangrove di Tahura Ngurah Rai serta infrastruktur lain yang harus dibenahi.

"Kita ini sudah dibantu penuh oleh pemerintah pusat untuk penyelenggaraan G20 ini, infrastruktur dibenahi. Biar bapak-ibu tau sekalian semua, infrastruktur atau  penyelenggaraan G20 ini total mulai dari VVIP yang baru, penataan jalan, kemudian penyemaian mangrove, benahi sana-sini segala macam Rp800 lebih miliar untuk membangun ini," kata Koster di Badung, Jumat, 4 November.

Hal itu dilakukan  untuk mempercantik Bali tidak saja untuk KTT G20, tapi untuk pariwisata Bali usai gelaran G20.

"Jadi agar G20 ini berjalan dengan baik selain infrastrukturnya bagus, saya juga diminta untuk mengendalikan mobilitas masyarakat di Bali," imbuhnya.

Untuk mengendalikan mobilitas masyarakat di Bali, maka diberlakukan pemberlakuan pembatasan mobilitas masyarakat untuk kawasan Kuta Utara, Kuta, Kuta Selatan, dan Denpasar Selatan.

Semua jenjang pendidikan mulai dari SD, SMP, SMA/SMK dan Perguruan Tinggi dilakukan secara daring dan kegiatan perkantoran dilaksanakan dari rumah atau work from home pada tanggal 12 hingga 17 November 2022.

"Kemudian jalan-jalan dirapikan semuanya, dirapikan dan dibersihkan, yang sudah reot, yang sudah kusut, ada baliho, ada spanduk, ada banner, segala macamnya itu yang sudah tidak karuan, belepotan dimana-mana itu harus dibersihkan. Itu keputusan rakor  untuk pelaksanaan G20," imbuhnya.

Koster juga meminta tak ada yang mengganggu perhelatan KTT G20 termasuk lewat opini miring.

"Jangan recoki, saya minta ini. Semua orang-orang yang pemain yang cengeng itu di media sosial itu, hati-hati. Ini adalah kepentingan negara jangan mementingkan cari popularitas murahan. Saya sedang berupaya keras bagaimana penyelenggaraan G20 ini berjalan dengan lancar, nyaman aman, damai sukses," ujarnya.