3 Orang Termasuk 1 Bayi Masih Hilang, Pencarian Korban Kapal Tenggelam di Batam Terkendala Cuaca
Proses pencarian korban kecelakaan kapal kayu tenggelam di perairan Kabil, Kota Batam, memasuki hari keempat. (Antara)

Bagikan:

BATAM - Proses pencarian korban kecelakaan kapal kayu tenggelam di perairan Kabil, Kota Batam, memasuki hari keempat. Basarnas mengakui menghadapi kendala pada cuaca.

Kepala Basarnas Tanjungpinang Slamet Riyadi mengatakan, kendala pencarian pada arus laut dan angin yang cukup kencang. Namun demikian, lima korban akhirnya berhasil ditemukan dan dievakuasi.

"Proses pencarian terhadap korban kecelakaan kapal itu cukup mengalami kendala di lokasi pencarian karena arus laut dan angin yang cukup kencang," ujar Slamet, dikutip dari Antara, Jumat 18 November.

Slamet mengungkapkan, dari korban yang dievakuasi satu berhasil selamat dan empat ditemukan meninggal dunia. Sedangkan tiga orang korban hingga kini masih dicari, termasuk seorang bayi berumur tiga tahun.

Meskipun kondisi cuaca kurang bersahabat, Slamet menegaskan proses pencarian korban kecelakaan yang terjadi pada Senin 14 November malam itu tetap berjalan.

Pencarian baru akan dihentikan setelah tujuh hari, kata dia, sesuai aturan yang diterapkan Basarnas. "Kalau sesuai aturan, pencarian hanya dilakukan selama tujuh hari," imbuhnya.

Namun demikian, Slamet mengatakan tidak menutup kemungkinan pencarian tetap akan dilanjutkan apabila ada permintaan dari pihak keluarga.

"Kadang ada keluarga yang masih berharap korban dapat ditemukan, mungkin akan kami pertimbangkan kembali untuk tetap melanjutkan pencarian," tuturnya.

Ia berharap dalam proses pencarian cuaca dapat stabil sehingga tiga korban tersisa itu bisa ditemukan seluruhnya. "Lokasi pencarian sudah kami perluas, mudah-mudahan cuaca dapat stabil selama proses pencarian," pungkasnya.