Bagikan:

JAKARTA - Gardu Listrik Aliran Atas (LAA) Stasiun Parung Panjang terbakar, akibatnya perjalanan pada empat commuter line atau Kereta Rel Listrik (KRL) sempat mengalami keterlembatan hingga 43 menit.

Manager External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter, Leza Arlan mengatakan kejadian itu terjadi pada Selasa, 15 November, sekiranya siang hari.

“Gardu Listrik Aliran Atas (LAA) Parung Panjang sebagai suplai daya listrik commuter line mengalami kendala teknis,” kata Leza dalam keterangannya, Selasa, 15 November.

Atas Informasi itu, pihak KAI langsung menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran, guna dilakukan pemadaman. Hasilnya damkar menangani kendala operasional tersebut.

Kemudian pasokan daya listrik untuk LAA pada Gardu LAA Stasiun Parung Panjang kembali terhubung atau aktif.

“Mulai pukul 12.30 WIB perjalanan Commuter line lintas Cicayur – Parung Panjang - Cilejit sudah kembali bisa dilayani dengan menggunakan dua jalur, yaitu Jalur 2 dan Jalur 3,” tulisnya.

Leza juga mengakui dampak insiden terbakarnya gardu listrik aliran atas Stasiun Parung Panjang juga mengakibatkan keterlambatan perjalanan Commuter line yang terjadi pada beberapa perjalanan.

Oleh karena itu, Leza menyampaikan permintaan maaf atas adanya kendala perjalanan Commuter line lintas Rangkasbitung – Tanah Abang yang sempat terjadi pada Selasa siang, 15 November.

Berikut Empat Commuterline yang mengalami keterlambatan:

1. Perjalanan Commuterline No. 2046 relasi Tanah Abang – Rangkasbitung terlambat 37 menit

2. Perjalanan Commuterline No. 2048 relasi Tanah Abang – Rangkasbitung terlambat 43 menit

3. Perjalanan Commuterline No. 2050 relasi Tanah Abang – Parungpanjang terlambat 36 menit

4. Perjalanan Commuterline No. 2069 relasi Rangkasbitung - Tanah Abang terlambat 29 menit