Bagikan:

JAKARTA - Sejumlah penumpang kereta rel listrik (KRL) commuter line rute Tanah Abang - Rangkasbitung dari salah satu gerbong terlihat panik ketika kereta berhenti mendadak pada Kamis, 8 Februari, siang. Kepanikan itu direkam oleh kamera amatir salah satu penumpang dan viral.

External Relations dan Corporate Image Care Manager KAI Commuter, Leza Arlan mengatakan, kejadian tersebut akibat adanya mobil sedan yang tertemper di KM 53+4 perbatasan Daru dan Tigaraksa, Tangerang.

"KAI Commuter memohon maaf atas adanya gangguan perjalanan Commuter Line Tanah Abang - Rangkasbitung akibat Commuter Line no. 1694 (Tanah Abang - Rangkasbitung) tertemper mobil sedan," kata Leza saat dikonfirmasi, Kamis, 8 Februari, sore.

Leza mengaku, petugas sudah berada di lokasi untuk melakukan evakuasi dan memastikan jalur prasarana tidak terdapat kerusakan.

Setelah dilakukan pengecekan jalur dan rangkaian commuter line serta evakuasi mobil, commuter line No. 1694 sudah dapat diberangkatkan kembali menuju Rangkasbitung sejak pukul 13.08 WIB.

"Selanjutnya akan dilakukan pengecekan ulang di Rangkasbitung," ucapnya.

Kecelakaan mobil yang ditabrak kereta sempat membuat gangguan pada commuter line lainnya hingga terjadi keterlambatan tiba.

Adapun kereta commuter yang terganggu adalah commuter line No. 1694 di antara Daru-Tigaraksa mengalami keterlambatan 33 menit.

Commuter line No. 1696 di Stasiun Daru, mengalami keterlambatan 37 menit. Commuter line No. 1700 di Stasiun Parung Panjang, mengalami keterlambatan 24 menit.

Commuter line No. 1725 di antara Dari-Tigaraksa mengalami keterlambatan 27 menit. Commuter line No. 1729 di Stasiun Tigaraksi, mengalami keterlambatan 8 menit.

KAI Commuter juga mengaku telah melakukan rekayasa pola operasi pada commuter line No. 1741 (Rangkasbitung -Tanah Abang) perjalananan hanya sampai Parungpanjang dan commuter line No. 1742 (Tanah Abang - Rangkasbitung) perjalanan hanya sampai Parungpanjang.

"KAI Commuter mengimbau kepada pengguna untuk tetap mengikuti aturan dan arahan dari petugas. Tidak memaksakan naik apabila kondisi kereta sudah penuh dan tetap waspada," katanya.