Material Longsor Setinggi 3 Meter Tutup Jalur Padang ke Bukittinggi via Malalak
Pencarian korban tertimbun tanah longsor di Muaro Tantang, Kecamatan Palembayan, Sumbar, Selasa (8/11) malam. (Antara/Dok BPBD Agam)

Bagikan:

SUMBAR - Jalur Kota Padang menuju Bukittinggi terputus. Penyebabnya longsor terjadi di Batu Apik, Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam sejak guyuran hujan lebat pada Selasa 15 November pagi.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam, Bambang Warsito mengatakan, material longsor membuat jalan provinsi itu tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.

"Material longsor berupa lumpur bercampur batu menutup jalan provinsi dengan tinggi 1-3 meter dan panjang 7-10 meter," katanya Lubukbasung, Sumatera Barat (Sumbar), dikutip dari Antara, Selasa 15 November.

Bambang mengatakan untuk sementara jalan itu ditutup dari lalu lintas kendaraan untuk mencegah munculnya bencana susulan. Dia bilang kondisi tanah di sekitar lokasi juga masih labil sehingga berisiko dilalui kendaraan.

"Tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu karena jalan dalam kondisi sepi dari kendaraan," tuturnya.

Dalam proses penanganan, Bambang menuturkan BPBD Agam telah melakukan koordinasi dengan pihak nagari dan kecamatan.

Setelah itu, berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Agam dan Balai Jalan untuk menangani tanah longsor yang menimbun badan jalan itu.

"Kita telah melakukan koordinasi dengan dinas terkait untuk menurunkan alat berat dalam membersihkan material tanah longsor," katanya.

Bambang mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan saat hujan deras melanda daerah itu dengan cara tidak melewati daerah rawan longsor, agar tidak ada korban jiwa.

"Hindari melewati daerah rawan longsor seperti Batu Apik Malalak dan daerah lainnya saat hujan lebat," tandasnya.