JAKARTA - PDI Perjuangan (PDIP) membantah adanya isu keretakan antara Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh lantaran tidak mengucapkan selamat ulang tahun ke partainya.
Ketua DPP PDIP Said Abdullah menilai belum adanya ucapan selamat dari Jokowi ke NasDem dikarenakan kesibukan kepala negara menghadiri perhelatan internasional belakangan ini.
"Ah, tidak (ada keretakan). Bapak Presiden tidak mengucapkan selamat atas ulang tahun NasDem, karena memang kalau melihat kesibukan Bapak Presiden. Ke Kamboja satu minggu, habis itu memimpin presidensi G20," ujar Said Abdullah kepada wartawan di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin, 14 November.
Menurut Said, tidak ada kerenggangan antara hubungan Jokowi dan Surya Paloh. Hal itu, kata dia, bisa dilihat dari hubungan Jokowi dengan para menteri NasDem yang masih baik-baik saja.
"Wong menteri-menterinya masih bagus hubungannya. Kalau dengan Pak Surya renggang, bagaimana menterinya. Ada 3 menteri di dalamnya, dan semuanya masih di bawah Bapak Presiden. Komunikasi, ratas, rapat paripurna kabinet kan jalan semua," kata Said.
BACA JUGA:
Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR itu meyakini Jokowi akan mengucapkan selamat HUT ke NasDem dengan caranya sendiri. Sebab, menurutnya, Jokowi selalu menghormati para ketum partai dan politikus.
"Jadi, tidak berarti Bapak Presiden tiba-tiba ada miskomunikasi dengan NasDem. Pastilah Bapak Presiden itu pada waktunya nanti, dengan cara Bapak Presiden, dengan gesture Bapak Presiden yang selama ini selalu menghormati para ketua umum partai. Bukan tipikal Presiden tidak mengucapkan apapun, tapi dimaklumi juga (sedang sibuk)," jelas Said.
"Bayangin, kesibukan Bapak Presiden sekarang. Ini kan bukan personal Bapak Presiden dengan NasDem dengan Surya Paloh. Bapak Presiden kita itu jadi tuan rumah G20, masa ada acara besar yang menyangkut nama baik kita, tiba-tiba dikerdilkan dengan urusan tidak mengucapkan HUT, seakan-akan masalah," sambungnyyya..