Bagikan:

SURABAYA -  DPD II Partai Golkar Kota Surabaya, Jawa Timur, siap menampung aspirasi warga, salah satunya seputar program padat karya dari pemerintah kota setempat. Hal ini dungkapkan  saat melakukan konsolidasi partai di tingkat kecamatan.

"Salah satu yang disampaikan oleh tokoh masyarakat setempat adalah pemanfaatan lahan tidur yang dimiliki Pemkot Surabaya," kata Ketua DPD II Partai Golkar Kota Surabaya, Arif Fathoni, saat melakukan konsolidasi Partai Golkar di salah satu warkop di Jalan Jemursari, Wonocolo, Surabaya, Sabtu, 12 November.

Menurut dia, pemanfaatan lahan tidur tersebut untuk kepentingan pemberdayaan masyarakat setempat melalui program padat karya sehingga lahan menjadi produktif dan geliat ekonomi bisa tumbuh.

Tentu, lanjut dia, hal ini seiring dengan apa yang diharapkan oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang ingin mengentas masyarakat Surabaya dari kemiskinan, salah satunya melalui program padat karya berbasis keunggulan masing-masing wilayah.

"Poin ini kami catat dan kami perjuangkan dengan maksimal karena hakikat pelayan masyarakat adalah mengakselerasikan kehendak masyarakat sehingga menjadi kebijakan pemerintah," kata Toni panggilan lekatnya, kepada Antara.

Menurut dia, setelah selesainya segala kegiatan rangkaian HUT Ke-58 Partai Golkar, mereka melanjutkan kerja-kerja organisasi, yakni konsolidasi partai di tingkat kecamatan. Konsolidasi ini akan terus dilakukan di kecamatan-kecamatan yang lain.

Hal itu, menurut anggota Komisi A DPRD Kota Surabaya ini, seperti yang selama ini disampaikan kepada keluarga besar Partai Golkar se-Kota Surabaya agar terus melayani warga Ibu Kota Provinsi Jawa Timur ini di tempat mereka tinggal.

Partai Golkar sebagai partai yang inklusif, kata dia, tidak boleh eksklusif dalam setiap kegiatannya karena doktrin seluruh kader Partai Golkar adalah karya kekaryaan. Kader Partai Golkar menjadikan politik sebagai jembatan pengabdian kepada masyarakat secara luas.

Terkait dengan hal itu, Toni ingin memenangi hati masyarakat Surabaya dalam Pemilu 2024. Bagi Toni, kemenangan itu bukan untuk Partai Golkar, melainkan semata-mata agar Partai Golkar makin lebar jembatan pengabdiannya kepada masyarakat.

Menuju ke arah memenangi hati masyarakat Surabaya,  maka butuh kerja keras semua elemen partai untuk terus bersinergi dengan masyarakat.

"Sebagaimana yang disampaikan Bung Karno dalam bukunya berjudul Di Bawah Bendera Revolusi, jika ingin mendapatkan mutiara, harus bisa menyelam ke dasar laut. Kalau hanya berdiri di pinggir pantai, tidak akan mendapatkan apa-apa," kata Toni.