JAKARTA - Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM) menyiapkan layanan pemeriksaan keimigrasian khusus bagi delegasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 untuk kedatangan dan keberangkatan.
"Dengan skenario ini delegasi yang terdiri dari kepala negara dan menteri tidak perlu datang ke konter pemeriksaan imigrasi seperti pelaku perjalanan internasional pada umumnya," kata pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Imigrasi Kemenkum HAM Widodo Ekatjahjana, Selasa, 8 November.
Dia mengatakan menteri dan pendamping yang menggunakan pesawat komersil akan disiapkan jalur khusus G20 di terminal reguler atau melalui jalur VIP dengan dukungan dari kedutaan besar masing-masing.
"Hasil rapat koordinasi antarkementerian dan lembaga, untuk KTT kali ini pelayanan jalur VVIP hanya diberikan untuk kepala negara saja," ujar dia.
Sementara, para menteri diperkenankan masuk lewat jalur VIP dengan narahubung dari kedutaan masing-masing.
Setelah pesawat mendarat di Bandara Ngurah Rai, petugas imigrasi bersama narahubung yang didampingi petugas protokol dan konsuler Kementerian Luar Negeri berada di dekat pesawat kepresidenan untuk mengumpulkan paspor milik delegasi, dan membawa paspor ke terminal VIP guna proses layanan pemeriksaan keimigrasian.
"Ada juga petugas yang diarahkan menuju general aviation terminal khusus untuk yang membawa pesawat pribadi," jelas dia.
Saat delegasi akan bertolak meninggalkan Bali, para narahubung akan menyerahkan paspor mereka kepada tim-tim petugas imigrasi. Proses pelayanan pemeriksaan keimigrasian dilakukan di gedung VIP.
BACA JUGA:
Senada dengan itu, Kabid TPI Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai Baron mengatakan petugas imigrasi akan melakukan layanan pemeriksaan keimigrasian termasuk cross check dan pengecekan manifes penumpang di gedung VIP. Jika sudah terverifikasi, tanda izin masuk akan diterakan pada paspor.
Paspor yang sudah melewati pelayanan pemeriksaan keimigrasian akan dikembalikan kepada narahubung delegasi. Fasilitas yang diberikan tersebut adalah pelayanan pemeriksaan keimigrasian menggunakan mobile unit.
Hingga saat ini terkonfirmasi sudah ada delapan menteri yang membawa pesawat pribadi terkait kegiatan KTT G20 yang puncaknya pada 15 dan 16 November 2022.
Berdasarkan informasi data jadwal delegasi KTT G20 yang masuk ke Imigrasi Ngurah Rai, kedatangan pertama pesawat kenegaraan yakni 13 November sebanyak delapan pesawat. Pada hari berikutnya terdapat 27 pesawat yang akan mendarat. Kemudian enam unit pesawat pada 15 November yang akan mendarat.