JAKARTA - Lembaga Survei Indekstat Indonesia merilis jajak pendapat mengenai calon presiden-calon wakil presiden dan partai politik Pemilu 2024.
Indekstat melakukan simulasi pemilihan presiden dengan tiga nama calon yang selama ini memiliki elektabilitas tinggi, yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.
Hasilnya, Ganjar mengalahkan Prabowo dan Anies dengan elektabilitas 35,5 persen. Sementara, pemilih yang belum menentukan sebanyak 11 persen.
"Kita kerucutkan menjadi 3 nama yang paling atas. Elektabilitas Ganjar di angka 35,5 persen, Prabowo di 28,8 persen, kemudian Anies di 24,7 persen," kata Rikola Fedri dalam penyampaian survei di kawasan Jakarta Pusat, Minggu, 6 November.
Rikola menguraikan, dengan hasil survei ini, diprediksi tidak ada pasangan capres-cawapres yang mendapat perolehan suara sampai 50 persen saat pemilu berlangsung. Sehingga, akan ada dua putaran jika pilpres digelar hari ini.
"Temuan menarik dalam survei kami adalah, sejak setahun lalu di Oktober 2021, sebanyak 80 persen pemilih di Indonesia sudah menentukan pilihan calon presidennya dan semakin mengerucut hingga hari ini ke tiga calon," urai Rikola.
Kemudian, Indekstat melakukan survei calon presiden pilihan responden dengan simulasi 10 nama. Hasilnya, elektabilitas capres tertinggi tetap pada Ganjar dengan perolehan 28,1 persen, menyusul Prabowo 22,1 persen, Anies Baswedan 17,3 persen.
Nama selanjutnya adalah Ridwan Kamil dengan perolehan 8,7 persen, Sandiaga Uno 4,8 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 2,9 persen, Puan Maharani 2,6 persen, Abdul Muhaimin Iskandar 1,6 persen, Erick Thohir 1,1 persen, dan Airlanggar Hartarto 0,3 persen. Undecided voters sebesar 10,5 persen.
BACA JUGA:
Survei ini diselenggarakan pada 10-19 Oktober 2022. Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak dengan menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error ± 2,8 perse pada tingkat kepercayaan 95 persen. Wawancara dilakukan secara tatap muka langsung dengan pewawancara yang telah dilatih.