Menparekraf Sandiaga Ajak Turis Liburan ke Desa Wisata
Kriteria Desa Wisata(Instagram @sandiuno)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno berharap wisatawan yang mengunjungi desa wisata jumlahnya akan semakin banyak dengan potensi yang beragam.

Saat menghadiri Jogja Halal Fest di JEC, Sandiaga menyiapkan dua desa wisata bagi masyarakat yang ingin berwisata khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta.

“Saya menyiapkan dua destinasi wisata (di DIY) yang menang dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022 yaitu desa wisata Tepus di Gunungkidul dan desa wisata Widosari di Kulon Progo,” ujar Sandiaga dalam keterangannya, Sabtu 5 November.

Potensi desa wisata di DIY sangat beragam, selain desa wisata Tepus dan Widosari, ia mengenalkan beberapa desa wisata lain yang tak kalah menarik dan patut dikunjungi.

“Desa wisata juara dunia Nglanggeran yang masuk dan mendapat apresiasi khusus dari sekjen UNWTO (United Nations World Tourism Organization). Di Kulonprogo ada desa wisata Tinalah. Selain itu di Bantul ada desa wisata Kaki Langit, dan kemarin yang berhasil memecahkan rekor dan mendapatan sustainable tourism award adalah desa wisata wukirsari,” ungkapnya.

“Ini adalah destinasi-destinasi baru, (wisatawan) jangan kembali ke tempat yang lama dan sama, tapi kunjungilah desa wisata yang luar biasa ini dan nikmati keindahan Yogyakarta ,” lanjut dia lagi.

Sandi juga melanjutkan, saat ini pariwisata sudah sangat maju dengan masuknya digitalisasi. Menurutnya, digitalisasi tourism sangat meningkat tajam, di mana saat ini hampir semua reservasi dan registrasi melalui digital, termasuk pembayaran melalui digital melalui QRIS.

"Produk wisata per 7 bulan ini transaksi meningkat mencapai lebih dari Rp40 miliar. Saya melihat ini tren yang tidak terhentikan, keniscayaan kita bergerak menuju digital tourism,” katanya.

Sandi juga meegaskan bahwa saat ini desa-desa wisata juga turut mengadopsi digital tourism.

Terlebih salah satu syarat yang diperlombakan dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia adalah adanya konten kreatif dan konten digital, termasuk penjualan souvenir yang bisa dibeli di market place.

“Namun kendalanya adalah sinyal, maka kami bekerjasama dengan Kominfo dan beberapa operator penyelenggara telekomunikasi dan komitmen mereka untuk destinasi wisata akan diprioritaskan,” pungkasnya.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terus memperkenalkan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif desa-desa wisata terbaik di Indonesia. Salah satunya dengan menggelar ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.