Inilah Kriteria Desa Wisata Versi Sandiaga Uno
Kriteria Desa Wisata(Instagram @sandiuno)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Akhir-akhir ini desa wisata menjadi salah satu opsi pariwisata yang tengah naik daun.

Berwisata akan memberikan pengalaman yang kaya. Apa saja kah kriteria desa wisata?

Bukan sekadar berwisata, tetapi juga dapat menerima pengetahuan tentang desa wisata itu.

Di samping itu, bertamasya di Indonesia saja tak membutuhkan banyak bujet layaknya bepergian ke luar negeri.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengatakan, kunjungan desa wisata meningkat 30 persen selama pandemi COVID-19.

“Desa wisata kunjungannya meningkat 30 persen, ini bukan angka yang kecil di tengah pandemi dan sulitnya ekonomi,” ungkap Sandiaga dalam webinar Peran Digitalisasi dalam Pengembangan Wisata Lokal ‘Desa Wisata’ di Tengah Pandemi, Rabu 2 Maret.

Mengamati kesempatan itu, tentunya banyak desa-desa yang juga berkeinginan menerima gelar ‘Desa wisata’ sehingga dapat menarik pelancong yang pada hasilnya dapat mewujudkan lapangan kerja bagi penduduk setempat.

Menjawab pertanyaan itu, Menparekraf Sandiaga bahkan menjelaskan prasyarat suatu desa dapat menjadi desa wisata.

Kriteria Desa Wisata

Tradisi

Tradisi adalah salah satu elemen yang bisa menarik pelancong untuk berkunjung. Saat warga suatu desa dapat bekerja sama memberi tahu tradisi itu ke ranah publik, tentunya akan menarik perhatian pelancong yang pada hasilnya mereka akan berkunjung ke desa wisata itu.

“Termasuk produk ekonomi kreatif seperti suvenir, fasyen, kriya, masakan, atau kelembagaan,” terang Sandiaga.

Sanitasi yang Bagus

Berdasarkan Sandiaga, sanitasi yang bagus malah berkelas internasional yakni salah satu elemen penting di tengah pandemi Covid-19. Kebersihan suatu kamar kecil benar-benar menjadi penunjang pelancong akan berkunjung kembali.

Homestay yang Tersertifikasi

Sebuah desa wisata juga seharusnya mempunyai akomodasi penginapan, semisal homestay.

Pasalnya, pelancong dapat datang dari mana saja, malahan dari luar negeri. Karenanya, penting bagi desa wisata untuk menyediakan akomodasi penginapan yang tersertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability).

Keindahan Alam

Sandiaga mengatakan, dirinya yakin bahwa tiap-tiap desa pasti mempunyai estetika alam. Tapi, tak seluruh warga dapat mengolah estetika itu. Maka, penting untuk dijalankan kerjasama agar alam yang cantik itu dapat diolah dan menjadi daerah wisata.

Konten Kreatif

Sebuah desa wisata yang mempunyai fasilitas komplit bahkan tak akan diketahui publik apabila mereka tak melaksanakan promosi. Maka, era komputerisasi ini adalah peluang yang luas bagi desa wisata untuk membikin konten kreatif guna menarik pelancong untuk berkunjung ke daerahnya.

Jadi setelah mengetahui kriteria desa wisata, Simak berita menarik lainnya di VOI, saatnya merevolusi pemberitaan!